Harga minyak mentah dunia tercatat naik tipis pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB) mengekor pulihnya perekonomian China.
Seperti dilansir dari Washington Post, Selasa (13/8/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$ 14 sen menjadi level US$ 106,11 per barel di lantai bursa New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang diperdagangkan di bursa ICE Futures, London, naik US$ 87 sen menjadi US$ 107,74 per barel.
Para analisa menilai adanya perubahan pada data ekonomi China yang kembali menggeliat pulih sejak pekan lalu. Harga minyak juga tercatat naik sebesar US$ 2,57 atau sekitar US$ 2,5% pada akhir pekan lalu akibat data produksi industri China yang menguat.
Sementara harga rata-rata bensin di Amerika Serikat turun menjadi US$ 3,55 per galon, atau berada pada titik terendah sejak 11 Juli tahun ini. Harga tersebut sekitar US$ 14 sen lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.
Harga gas alam berjangka juga naik sebesar US$ 8 sen menjadi US$ 3,31 per seribu kaki kubik. Peningkatan ini merupakan yang terbesar dalam sehari sejak pertengahan Juli. (Sis/Ndw)
Seperti dilansir dari Washington Post, Selasa (13/8/2013), harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik US$ 14 sen menjadi level US$ 106,11 per barel di lantai bursa New York Mercantile Exchange.
Sementara harga minyak mentah jenis Brent yang diperdagangkan di bursa ICE Futures, London, naik US$ 87 sen menjadi US$ 107,74 per barel.
Para analisa menilai adanya perubahan pada data ekonomi China yang kembali menggeliat pulih sejak pekan lalu. Harga minyak juga tercatat naik sebesar US$ 2,57 atau sekitar US$ 2,5% pada akhir pekan lalu akibat data produksi industri China yang menguat.
Sementara harga rata-rata bensin di Amerika Serikat turun menjadi US$ 3,55 per galon, atau berada pada titik terendah sejak 11 Juli tahun ini. Harga tersebut sekitar US$ 14 sen lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.
Harga gas alam berjangka juga naik sebesar US$ 8 sen menjadi US$ 3,31 per seribu kaki kubik. Peningkatan ini merupakan yang terbesar dalam sehari sejak pertengahan Juli. (Sis/Ndw)
