Banjir yang menerjang beberapa wilayah Ibukota perlahan mulai surut pada hari ke-2 Lebaran ini. Hingga kini korban banjir Jakarta tercatat sebanyak 16.311 jiwa yang terdiri dari 5 kecamatan dan 9 kelurahan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat, ketinggian air di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur kini berkisar antara 30-100 cm. Sebanyak 7.728 jiwa dari 7 RW dan 53 RT menjadi korban banjir. Surutnya air membuat para pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Jumlah pengungsi nihil," kata Kepala Seksi Informasi BPBD DKI Bambang Surya dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (9/8/2013).
Tak cuma Kampung Melayu, banjir di Kelurahan Bidara Cina pun mengalami penyurutan dan nihil pengungsi. Sementara itu, ketinggian air di Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, tercatat 50-100 cm. 10 RW dan 28 RT kini masih tergenang dan 2.931 jiwa menjadi korban banjir. Sebanyak 400 jiwa mengungsi akibat banjir ini.
Sementara ketinggian air di Jalan Kampung Baru, Pondok Pinang Center Blok C, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kini berkisar antara 20-100 cm. Sebanyak 597 jiwa dari 3 RW dan 4 RT menjadi korban banjir.
Sedangkan ketinggian air di Pondok Labu, Jakarta Selatan lebih rendah bila dibandingkan dengan Pondok Pinang. Banjir di Pondok Pinang hanya menggenangi RT 09/03 Pondok Labu banjir dengan ketinggian sebesar 30-50 cm. Banjir di Jalan Lembah Cireunde, Lebak Bulus, digenangi air setinggi 10-30 cm.
Di Bintaro, Jakarta Selatan, air setinggi 20-50 cm menggenangi 660 KK dari 7 RW dan 20 RT. Para pengungsi di kawasan itu kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Hingga kini BPBD DKI Jakarta masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membuka posko banjir dan menyiapkan kebutuhan logistik bagi korban banjir di Pondok Pinang dan Kampung Melayu. Sementara posko kesehatan dibuka oleh Dinas Kesehatan DKI.
Proses evakuasi masih terus dilakukan Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sapol PP, dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Dinas Pekerjaan Umum DKI pun terus memonitor pintu air dan mengecek pompa air di sejumlah titik. (Ndy)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat, ketinggian air di Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur kini berkisar antara 30-100 cm. Sebanyak 7.728 jiwa dari 7 RW dan 53 RT menjadi korban banjir. Surutnya air membuat para pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
"Jumlah pengungsi nihil," kata Kepala Seksi Informasi BPBD DKI Bambang Surya dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (9/8/2013).
Tak cuma Kampung Melayu, banjir di Kelurahan Bidara Cina pun mengalami penyurutan dan nihil pengungsi. Sementara itu, ketinggian air di Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan, tercatat 50-100 cm. 10 RW dan 28 RT kini masih tergenang dan 2.931 jiwa menjadi korban banjir. Sebanyak 400 jiwa mengungsi akibat banjir ini.
Sementara ketinggian air di Jalan Kampung Baru, Pondok Pinang Center Blok C, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kini berkisar antara 20-100 cm. Sebanyak 597 jiwa dari 3 RW dan 4 RT menjadi korban banjir.
Sedangkan ketinggian air di Pondok Labu, Jakarta Selatan lebih rendah bila dibandingkan dengan Pondok Pinang. Banjir di Pondok Pinang hanya menggenangi RT 09/03 Pondok Labu banjir dengan ketinggian sebesar 30-50 cm. Banjir di Jalan Lembah Cireunde, Lebak Bulus, digenangi air setinggi 10-30 cm.
Di Bintaro, Jakarta Selatan, air setinggi 20-50 cm menggenangi 660 KK dari 7 RW dan 20 RT. Para pengungsi di kawasan itu kini telah kembali ke rumah masing-masing.
Hingga kini BPBD DKI Jakarta masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membuka posko banjir dan menyiapkan kebutuhan logistik bagi korban banjir di Pondok Pinang dan Kampung Melayu. Sementara posko kesehatan dibuka oleh Dinas Kesehatan DKI.
Proses evakuasi masih terus dilakukan Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Sapol PP, dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Dinas Pekerjaan Umum DKI pun terus memonitor pintu air dan mengecek pompa air di sejumlah titik. (Ndy)
