Polda Metro Jaya membenarkan identitas 'anak jenderal' pemilik Honda Jazz yang menyelonong masuk ke jalur bus Transjakarta Halte Galur, Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa kemarin bernama Herman Gunawan. Hendra yang merupakan warga Sunter, Jakarta Utara.
Dari pelacakan nomor polisi kendaraan B 1011 UKF diketahui bernama Herman beralamat di Jalan Sunter Hijau 1, Blok W2/17, RT 1/10, Sunter, Jakarta Utara. Tetapi polisi menemui kendala.
"Namun mulai pagi tadi anggota masih mencari alamat sampai sekarang belum menemukannya," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Pengendara Honda Jazz B 1011 UKF itu kemarin berupaya menerobos portal busway. Ketika dihentikan petugas, pengendara itu malah marah dan mengaku sebagai anak seorang jenderal polisi yang masih aktif bertugas.
Tak ambil pusing, petugas meloloskan pengendara lantaran ditunjukkan kartu nama sang jenderal tersebut sebagai bukti. Hindarsono mengatakan jika ditangkap nanti, polisi akan mendalami kebenaran pernyataan pengendara tersebut.
"Kita cek kebenarannya dan kita mencari kebenarannya apa yang disampaikan. Karena mereka membawa-bawa nama jenderal," jelas Hindarsono. (Ism/Sss)
Dari pelacakan nomor polisi kendaraan B 1011 UKF diketahui bernama Herman beralamat di Jalan Sunter Hijau 1, Blok W2/17, RT 1/10, Sunter, Jakarta Utara. Tetapi polisi menemui kendala.
"Namun mulai pagi tadi anggota masih mencari alamat sampai sekarang belum menemukannya," kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Pengendara Honda Jazz B 1011 UKF itu kemarin berupaya menerobos portal busway. Ketika dihentikan petugas, pengendara itu malah marah dan mengaku sebagai anak seorang jenderal polisi yang masih aktif bertugas.
Tak ambil pusing, petugas meloloskan pengendara lantaran ditunjukkan kartu nama sang jenderal tersebut sebagai bukti. Hindarsono mengatakan jika ditangkap nanti, polisi akan mendalami kebenaran pernyataan pengendara tersebut.
"Kita cek kebenarannya dan kita mencari kebenarannya apa yang disampaikan. Karena mereka membawa-bawa nama jenderal," jelas Hindarsono. (Ism/Sss)
