Ratusan Anak-anak Syiah dan Ahmadiyah Rayakan Hari Anak

Acara yang dihadiri sekitar 100 anak-anak ini terdiri dari keluarga kelompok minoritas Ahmadyah, Syiah, GKI Yasmin, HKBP Filadelfia.

oleh Rochmanuddin diperbarui 27 Jul 2013, 18:42 WIB
Ratusan anak dari keluarga kelompok minoritas, mengikuti perayaan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juli, Sabtu (27/7/2013). Acara yang berlangsung meriah itu berlangsung di LBH Jakarta, Menteng.

Ilma Sofriyanti selaku kordinator acara mengatakan, perayaan ini merupakan kegelisahan yang berangkat dari keprihatinan terhadap hak anak-anak dari keluarga kelompok minoritas yang tercerabut.

"Ini merupakan acara yang berangkat dari kerinduan hati orang dewasa untuk menyadarkan bahwa ada anak-anak yang masih tercerabut hak-haknya. Karena UU menganjurkan ini. Anak-anak selalu terdiskriminasi setiap kelurganya mengalami diskriminasi," ujar Ilma di sela-sela acara.

Menurut Ilma, banyak di antara mereka yang tidak mendapat fasilitas pendidikan, kesehatan dan hak anak lainya. Menurutnya, acara ini sengaja melepaskan isu konflik kebebasan, tapi bicara hak kebebasan anak Indonesia yang harus diberikan kepada anak keluarga korban minoritas, bukan hanya kepada orangtua mereka.

"Saat seperti ini sangat dirindukan bagi mereka dengan persamaan di atas perbedaan yang ada. Kita berharap tahun berikutnya terus berjalan dan menjadi ajang nasional dengan tema berbeda," harapnya.

Saat ini, lanjut Ilma, terdapat sekitar 100 anak kelompok minoritas yang tidak mendapatkan haknya seperti anak-anak Indonesia lainya. Namun yang lebih parah anak-anak dari keluarga Syiah dan Ahmadiah.

"Jumlah anak-anak dari Syiah ada 36 anak, Ahmadiah 20 anak. Kalau anak-anak dari keluarga minoritas lainya tidak terlalu terpangkas haknya. Tapi soal hak tidak dapat dibedakan, karena hak adalah sama," tandasnya.

Acara yang dihadiri sekitar 100 anak-anak ini terdiri dari keluarga kelompok minoritas Ahmadyah, Syiah, GKI Yasmin, HKBP Filadelfia, dan lainya.

Selain dimeriahkan dengan pameran foto anak-anak, acara juga diisi dengan dongeng, permainan, nyanyian dan pentas seni lainya. Bahkan juga diisi pembacaan puisi untuk SBY. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya