Sekitar satu juta penduduk Jakarta masih melakukan praktik buang air besar atau "bab" secara sembarangan, sebagaimana dinyatakan oleh Direktur Permukiman dan Perumahan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Nugroho Tri Utomo."Ini biasanya adalah penduduk yang menetap di bantaran kali-kali yang melintasi kota Jakarta, ditambah penduduk yang memiliki prioritas kecil pada sanitasi," kata Nugroho saat jumpa pers World Toilet Summit 2013 di Jakarta, Senin. Nugroho mengemukakan bahwa hal ini berawal dari masyarakat yang sejak dulu beranggapan bahwa masalah sanitasi adalah urusan pribadi, meskipun hal tersebut menjadi masalah global. Berdasarkan data World Toilet Organization sekitar 40 juta penduduk Indonesia masih melakukan praktik "bab" sembarangan. Produksi limbah manusia tersebut diperkirakan mencapai sekitar 11 ribu ton tinja per hari yang tidak diolah dengan semestinya. "Itu kira-kira setara sebanyak 3.500 gajah sumatera," jelas Nugroho. Sementara limbah yang berasal dari pembuangan urine secara sembarangan dan tidak diolah dengan benar, diperkirakan mencapai angka 140 ribu meter kubik atau setara dengan 28 ribu tangki bahan bakar minyak. "Di Jakarta sejuta orang buang air di sungai-sungai, menjadikan air kali itu sebagai limbah," papar Nugroho. Padahal air sungai di ibu kota merupakan salah satu bahan baku air minum di Jakarta. "Oleh sebab itu saya tidak heran bila 35 persen kematian balita disebabkan oleh diare. Ini salah satunya akibat sanitasi yang buruk," tambah dia. Pada kesempatan yang sama, Naning Adiwoso dari Asosiasi Toilet Indonesia mengungkapkan bahwa hingga saat ini akses sanitasi sehat baru bisa dinikmati oleh 55 persen penduduk Indonesia. Naning memaparkan bahwa toilet umum baik di bandara, pusat perbelanjaan dan stasiun pengisian bahan bakar umum pun, lanjut dia, kebanyakan belum memenuhi standar sanitasi yang sehat. "Sanitasi yang tidak sehat berpotensi menimbulkan berbagai macam penyakit," imbuh dia.
Satu Juta Warga Jakarta Masih BAB di Kali
Sekitar satu juta penduduk Jakarta masih melakukan praktik buang air besar atau "bab" secara sembarangan
diperbarui 24 Jul 2013, 14:00 WIB.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fitur Read More WhatsApp, Begini Cara Menggunakannya di Pesan yang Pendek
Hasil Singapore Open 2024, 28-29 Mei: Siapa Lolos ke Babak 16 Besar?
Kasus COVID Indonesia Naik, Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Perkuat Prokes
KPK Meradang Melihat Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Bebas
Perkuat Layanan IoT, Smartfren Gandeng Alita untuk Dorong Transformasi Digital Indonesia
Kemenparekraf Gandeng Basarnas Susun Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Sosok Syarifah Salma, Pendamping Setia Perjalanan Dakwah Habib Luthfi bin Yahya
Harga Emas Antam Naik Lagi, 1 Gram Dipatok Segini
6 Resep Bolu Panggang Lembut dan Tidak Seret, Ikuti Tips Membuatnya
IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Lompat ke 7.275
Bappeda NTB Gelar Seminar Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045
Telur Faberge Berasal dari Negara Mana? Simak Sejarah Telur Paskah Mewah Ini