Dapat Nominasi AMI, Indra Utami Lestarikan Keroncong Langgam

Utami merasa sangat senang bisa menekuni seni keroncong langgam. Apalagi dalam dua tahun berturut-turut mendapatkan nominasi AMI Award.

oleh Aditia Saputra diperbarui 30 Jun 2013, 23:20 WIB


Boleh jadi musik keroncong langgam tak banyak mendapat tempat di radio dan televisi negeri ini. Tetapi hal itu tak pernah membuat Indra Utami Tamsir berkecil hati untuk terus menekuni seni ini. Ia mengatakan menyanyikan keroncong langgam sudah menjadi panggilan jiwa.

"Saya menyanyikan keroncong langgam ini karena keinginan untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur," kata Utami kepada wartawan, Minggu (30/6/2013).

Utami merasa sangat senang bisa menekuni seni keroncong langgam. Apalagi dalam dua tahun berturut-turut, wanita kelahiran Blora, Jawa Tengah, ini telah masuk ke dalam nominasi ajang bergengsi Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards. Bahkan yang membuatnya besar hati karena namanya telah disejajarkan dengan sosok semacam Waldjinah dan Sundari Soekotjo.

Tahun lalu, album yang diberinya judul Pengantin Agung telah menempatkannya ke dalam empat nominasi AMI Awards 2012 terbaik, yakni artis, lagu, pencipta lagi dan penata musik. Sedangkan pada tahun ini, nama Utami kembali lagi menghiasi daftar nominasi AMI Awards. Lewat album berjudul Nggayuh Katresnan, nama Utami menghiasi daftar kategori terbaik untuk pencipta, artis dan penata musik.

"Buat saya nominasi yang saya dapatkan dari AMI Awards dalam dua tahun berturut-turut ini menjadi sebuah apresiasi positif sekaligus juga memberikan motivasi buat saya untuk terus melestarikan keroncong langgam," kata wanita yang kini menggeluti bisnis katering bernama Sutra Wungu Selera ini.

Sebelum menekuni keroncong langgam, Utami tercatat pernah menyelami genre musik pop dan dangdut. Namun ia begitu terinspirasi terhadap semangat juang yang telah dicontohkan oleh Waljinah. Menurut dia, Waljinah adalah wanita yang telah mencitrakan keroncong dengan sangat baik.

"Bu Waljinah mampu memperkenalkan keroncong hingga ke seluruh dunia. Namanya juga baik. Inilah yang membuat saya terpanggil untuk turut melestarikan keroncong ini,"katanya.

Tak cuma terpanggil untuk melestarikan, Utami ternyata juga merasa wajib untuk turut menyumbangkan anugerah Tuhan yang sudah diberikan kepadanya. Anugerah itu ia dapat lewat kemampuannya mengolah vokal secara apik lewat proses belajar yang serius dengan menekuni teknik bernyanyi langgam.

"Jadi anugerah yang diberikan Tuhan kepada saya ini tentunya harus saya tunjukkan agar bisa memberikan inspirasi kepada seluruh generasi muda Indonesia supaya merasa mau memelajari seni budaya asli negeri sendiri, yakni keroncong," pungkasnya.(Adt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya