[VIDEO] Siswi SMP Jadi Mucikari, KPAI: Keluarga Berperan Penting

Kasus prostitusi yang melibatkan siswi SMP adalah kasus gunung es yang memprihatinkan di Tanah Air.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jun 2013, 18:00 WIB
Kasus prostitusi yang melibatkan siswi SMP adalah kasus gunung es yang memprihatinkan di Tanah Air. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, faktor keluarga dan lingkungan berperan penting dalam pergaulan dan gaya hidup seorang anak.

Sehingga, KPAI menilai dibutuhkan pengawasan dan kerja sama antara keluarga dan lingkungan, agar anak-anak tidak terjerumus ke dunia hitam. Kasus prostitusi yang melibatkan mucikari gadis kelas II SMP di Surabaya, Jawa Timur, mengundang keprihatinan banyak pihak.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (12/6/2013), 4 pelajar yang menjadi korban perdagangan manusia dengan tersangka NA, menjalani visum di RS Bhayangkara, Surabaya. Hasil visum akan digunakan sebagai barang bukti mengungkap penjualan anak-anak di bawah umur.

Penjualan anak di bawah umur yang dikelola AN ini menyentak masyarakat. Lewat layanan pesan instan, para pelajar SMP ditawarkan pada lelaki hidung belang dengan tarif Rp 750 ribu untuk sekali kencan. Sang mucikari cilik mengantongi Rp 250 ribu. Sisanya diberikan untuk temannya yang melayani tamu. (Frd/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya