Tim Forensik Mabes Polri menyelesaikan proses otopsi terhadap jenazah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. Insiden bom diri yang menewaskan pelakunya di tempat kejadian itu terjadi pada Senin, 3 Juni 2013 kemarin sekitar pukul 08.05 Wita.
"Tim DVI dan Puslabfor masih analisis identifikasi jenazah. Dari hasil identifikasi sampai saat ini belum ditemukan identitas pelaku," Karopenmas Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/5/2013).
Ia menambahkan, sejauh ini hasil temuan sementara, ciri-ciri pelaku berusia usia 30-40 tahun, tinggi 170, kulit sawo matang, rambut lurus, tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kiri depan.
"Kemudian ada bekas jahitan pada lengan bawah kiri bagian depan," jelas Boy.
Sementara itu, situasi Kota Poso kembali normal pascaledakan bom bunuh diri. Aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. Namun, Mapolres Poso tetap mendapat penjagaan ketat polisi bersenjata. (Adi)
"Tim DVI dan Puslabfor masih analisis identifikasi jenazah. Dari hasil identifikasi sampai saat ini belum ditemukan identitas pelaku," Karopenmas Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/5/2013).
Ia menambahkan, sejauh ini hasil temuan sementara, ciri-ciri pelaku berusia usia 30-40 tahun, tinggi 170, kulit sawo matang, rambut lurus, tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kiri depan.
"Kemudian ada bekas jahitan pada lengan bawah kiri bagian depan," jelas Boy.
Sementara itu, situasi Kota Poso kembali normal pascaledakan bom bunuh diri. Aktivitas warga tetap berjalan seperti biasa. Namun, Mapolres Poso tetap mendapat penjagaan ketat polisi bersenjata. (Adi)
