Sediakan Rusun di Muara Baru, Jokowi: Kita Mau Tambah 6 Hektare

Gubernur DKI Jakarta Jokowi mengaku optimis dapat merelokasi warga yang masih mendiami bantaran Waduk Pluit dan akan menambah 6 hektare.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 09 Mei 2013, 17:23 WIB
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) optimistis dapat merelokasi warga yang masih mendiami bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara. Sebanyak 7 ribu kepala keluarga yang tinggal di Waduk Pluit di atas lahan seluas 20 hektare dari luas total 80 hektare. Jokowi mengaku telah bertemu lebih dari 10 kali dengan warga bantaran Waduk Pluit.

"Kalau ketemu mungkin sudah lebih dari 10 kali. Tapi konsep untuk pindah ke rusun, mereka punya gambar sendiri dan gambar kita berbeda," kata Jokowi di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013).

Dia berencana akan segera menyatukan keinginanan dari warga dan juga rencana Pemprov DKI untuk merelokasi warga ke tempat yang telah disediakan, yakni Rusun Muara Baru seluas 2,3 hektare.

"Letak rusunnya di Muara Baru. Luasnya 2,3 hektare, tapi kita masih mau tambah 6 hektare. Soalnya warganya kan banyak, ribuan itu," imbuhnya.

Penambahan lahan tersebut, menurut Jokowi, dimaksudkan agar dapat menampung 1.200 warga Waduk Pluit yang sudah menyetujui untuk direlokasi. Dan lahan 2,3 hektare itu, baru cukup untuk menampung 700 warga saja.

"Kita itu sebenarnya butuh tempat untuk bisa menampung 7.000 KK. Tapi semua itu bertahap. Ini berjalan saja. Kalau sisi kiri ya terus dari kiri (normalisasi). Yang jelas, 8 meter dari waduk untuk penghijauan juga," tutur Jokowi. (Frd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya