Mutu Caleg Artis Harus Di-upgrade

Dari data yang didapat LPI, latar belakang pendidikan para artis masih tidak jelas.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2013, 15:30 WIB
Fenomena memperebutkan kursi anggota legislatif masih diwarnai para artis yang ikut mendaftar menjadi anggota legislatif. Pengamat politik dari Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai tidak masalah bila artis ikut kompetisi ke Senayan. Tetapi mereka perlu di-upgrade agar punya kualifikasi dalam berpolitik.

"Yang jadi masalah tidak ada program upgrading mutu agar para artis yang berpolitik bisa menjadi manusia politik yang memiliki kemampuan dasar seorang politis," jelas Boni di Jakarta Pusat, Minggu (5/5/2013).

Para artis perlu belajar dan mengerti dasar-dasar ilmu berpolitik seperi legislasi, lobi, budgeting, aggregating, dan political articulating. "Sampai di parlemen nanti, malah mereka tidak mengerti mau apa. Ini tidak efektif tentunya," katanya.

Tidak hanya itu, Boni juga mengkritisi latar belakang pendidikan para artis yang menjadi caleg. Dari data yang didapat LPI, latar belakang pendidikan para artis masih tidak jelas. "Kalau direkrut paling untuk mendulang suara saja," imbuhnya.

Menurut Boni, masih banyak partai yang mengandalkan artis sebagai strategi mendulang suara pada pemilu mendatang. Gerindra tercatat ada 9 orang. "PAN adalah partai yang banyak merekrut artis," ucapnya.

Berbeda dengan kedua partai itu, ada tiga  partai yang tidak memiliki caleg artis hingga saat ini, yakni PKS, PKPI, dan PBB. "Namun, beluum ada penjelasan apakah ketiga partai dengan sengaja tidak merekrut artis atau karena faktor lain," ungkap Boni. (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya