Harga emas yang terus merosot cukup membuat investor ketar-ketir. Instrumen investasi yang bersinar ini tiba-tiba kehilangan kemilaunya setelah komoditas itu mencatat penurunan terbesar dalam 30 tahun terakhir.
Tak heran, ada reaksi beragam yang bermunculan. Di satu sisi ada investor yang tidak yakin tentang apa yang harus dilakukan dengan investasi mereka di emas, di sisi lain ada orang-orang yang bertanya-tanya apakah ada peluang untuk membeli emas di harga saat ini dan meraup keuntungan dengan cepat.
Dilema investor dapat dimengerti. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan saat memutuskan apakah akan membeli, menjual atau menahan investasi di emas adalah alasan awal mereka berinvestasi di emas.
Seperti dikutip dari Money Control, Kamis (18/4/2013), pemahaman yang lebih baik tentang peranan emas dalam proses alokasi aset mereka dapat membantu mereka mengatasi kompleksitas situasi saat ini. Bahkan, mengetahui bahwa ada lebih dari satu alasan untuk mengoleksi emas dalam portofolio mereka.
Pertama, emas merupakan instrumen investasi yang cenderung aman. Kedua, emas merupakan sebuah komoditas yang memiliki permintaan beragam dan cenderung meningkat. Tidak hanya dibuat menjadi koin atau emas batangan, tapi juga dibutuhkan berbagai pembeli seperti pembuat perhiasan, lembaga keuangan atau produsen produk industri. Ketiga, investasi dalam emas tidak membawa risiko kredit.
Tentu saja, salah satu risiko yang harus dihadapi adalah fluktuasi harga. Namun, volatilitas dapat diatasi dengan investasi sistematis serta memilih cara yang tepat untuk berinvestasi di emas. Ingat, membeli emas dalam bentuk kertas seperti "exchange-traded funds" (ETF)
dan menabung emas bisa menjadi cara yang sederhana dan efisien.
Tujuan lain dari investasi emas yaitu mengumpulkan uang untuk acara khusus seperti pernikahan anak-anak. Oleh karena itu, bagi seseorang yang telah berinvestasi emas untuk tujuan ini dan berencana menyimpannya 10 tahun-15 tahun ke depan, tidak ada alasan untuk panik. Mereka akan tetap menahan emasnya sesuai rencana dan memanfaatkan momentum ini untuk menambah koleksinya.
Bagi investor yang ingin mengambil keuntungan cepat dari momentum penurunan harga yang tajam, satu hal yang perlu diingat harga emas bisa saja jatuh dari level saat ini dan ketidakstabilan harga logam mulia akan berlanjut dalam beberapa waktu. Jangan sampai hal itu malah menjadi bumerang. Faktor kunci penentu kesuksesan investasi emas adalah keputusan untuk menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang. (Ndw)
Harga Emas Merosot, Sebaiknya Beli, Jual atau Tahan?
Harga emas yang terus merosot cukup membuat investor ketar-ketir. Saat harga emas turun sebaiknya membeli, menjual atau tidak panik dan tetap mengoleksi emas?
diperbarui 18 Apr 2013, 05:27 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
IKN Bakal Uji Ketahanan Teknologi Sistem Transportasi Cerdas
Didampingi Prabowo, Jokowi Sambut Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor
Anak Usaha Rukun Raharja, Indika Energy, dan Widodo Makmur Kerja Sama Kembangkan Compressed Bio Methane
100 Kata Bijak Silaturahmi Berdasarkan Hadis Sahih, Jangan Remehkan Berkahnya
STY Optimistis Timnas Indonesia U-23 Tembus Olimpiade, Pecco Bagnaia Hattrick di Jerez
Demo Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlanjut, Bentrokan Terjadi di UCLA
Angkasa Pura: Banyak Bandara Internasional Tak Efisien
Harga Kripto Hari Ini 29 April 2024: Bitcoin Cs Tergelincir ke Zona Merah
100 Kata-Kata Balas Dendam Terbaik yang Bijak dan Penuh Nasihat
Bolehkah Wanita Haid Berwudhu Sebelum Tidur? Simak Penjelasannya
Apple Ingatkan Pengguna Tak Ngecas iPhone Semalaman, Bisa Perpendek Umur Baterai
Anwar Fuady Ungkap Reaksi Anak-Anak Soal Rencana Menikahi Wiwiet Tatung: Semua Panggil Mama