KN SAR Bima Sena Evakuasi 3 Warga Sakit Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Tiga orang lanjut usia tersebut dievakuasi dari Pelabuhan Penyeberangan Minanga Tagulandang Utara menuju Pelabuhan Munte Kabupaten Minahasa Utara.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Jun 2024, 12:37 WIB
Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury.

Liputan6.com, Sitaro - KN SAR Bima Sena melakukan evakuasi 3 warga lanjut usia dalam kondisi sakit dari Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, pada Rabu (1/5/2024).

"Tiga orang lanjut usia tersebut dievakuasi dari Pelabuhan Penyeberangan Minanga Tagulandang Utara menuju Pelabuhan Munte Kabupaten Minahasa Utara," kata Kepala Kantor Basarnas Manado Monce Brury.

Dia mengatakan, 3 warga tersebut selanjutnya akan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah ODSK di Kota Manado. Tiga orang yang dievakuasi tersebut harus membutuhkan perawatan medis sehingga kami koordinasi dengan BPBD, BNPB untuk dukungan ambulans maupun logistik atau makanan.

“Para pengungsi lainnya yang telah tiba di Pelabuhan Munte akan didata kemudian diberikan bantuan ataupun pelayanan kesehatan meskipun akan dijemput oleh keluarga,” ujarnya.

Dia mengatakan, pihaknya masih tetap intensif berkoordinasi dan dengan BPBD, pemerintah setempat baik tingkat provinsi maupun kabupaten terkait penanganan warga korban erupsi Gunung Ruang.

“Pergerakan KN SAR Bima Sena sudah sejak Selasa 30 April setelah mendapatkan informasi dari BPBD adanya permintaan evakuasi,” ujarnya.

Pergerakan KN SAR Bima Sena selanjutnya adalah bagian dari evakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang.

Warga nantinya akan dievakuasi ke Manado, Bitung atau Siau. Proses evakuasi juga dibantu kapal Basarnas, dua kapal feri, serta KRI TNI AL.

Brury menambahkan, total warga yang dievakuasi sejak erupsi pertama sudah mencapai lebih dari 200 orang, termasuk 109 orang yang dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya