Kapolri Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau, masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Merak, Banten, agar menghindari masa puncak arus mudik dengan melakukan perjalanan lebih awal.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Apr 2024, 13:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memaparkan capaian kinerja saat rilis akhir tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/12/2023). Dalam rilis akhir tahun tersebut Polri mengungkap berbagai kejahatan pada tahun 2023, di antaranya menangkap 1.361 tersangka kejahatan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau meningkat 691 persen dibandingkan 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau, masyarakat yang akan mudik Lebaran 2024 melalui Pelabuhan Merak, Banten, agar menghindari masa puncak arus mudik dengan melakukan perjalanan lebih awal.

"Bisa manfaatkan waktu dan atur waktu untuk hindari puncak-puncak arus mudik. Yang biasanya mungkin melaksanakan kegiatan malam hari, ini bisa bergeser ke siang hari," kata Sigit saat meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, dilansir dari Antara, Senin (1/4/2024).

Menurut Sigit, masyarakat perlu merencanakan perjalanan lebih awal mengingat terjadi peningkatan jumlah pemudik dari tahun sebelumnya.

"Karena itu, tentunya kami semua mengimbau agar mudik berjalan aman dan lancar, agar apabila tidak ada kegiatan bisa mudik lebih awal dan cepat," ucap Sigit.

Jenderal polisi bintang empat itu meminta, masyarakat melapor ke pos pengamanan atau pos pelayanan terdekat jika menemukan tindak kejahatan maupun kecelakaan saat mudik Lebaran 2024.

"Untuk pengamanan yang disampaikan Pak Menko Polhukam terkait dengan kekhawatiran, apabila masyarakat merasa dalam perjalanannya khawatir di wilayah tertentu rawan kejahatan, silakan melapor ke pos terdekat," ucap dia.

Menurut Sigit, personel kepolisian akan siap melakukan pengawalan kepada seluruh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik di wilayah kategori rawan. Hal ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.

"Kami akan siapkan pengawalan termasuk di jalur yang banyak kecelakaan lantas di jalur lintas Sumatera," katanya.

Selain di jalur tol, pengaturan dan pengamanan juga dilakukan di jalan arteri yang sedang ada perbaikan di sejumlah titik, termasuk penerangan jalan.

"Juga kita minta ditambahkan rambu-rambu kemudian informasi dan sosialisasi. Sehingga masyarakat betul-betul merasakan perjalanan mudik lancar, aman, dan selamat sampai tujuan masing-masing," kata Sigit.

2 dari 2 halaman

Polda Metro Jaya Antisipasi Teror Bom hingga Sabotase Saat Arus Mudik Lebaran 2024

Petugas dengan menggunakan pengeras suara memberikan arahan kepada peserta Mudik Aman Mudik Sehat Kementerian Perhubungan di Terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pengguna jasa transportasi bus yang mengikuti program mudik gratis didominasi oleh pemudik yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan syarat telah menerima vaksin booster. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Polda Metro Jaya siap mengantisipasi berbagai macam gangguan yang terjadi selama masyarakat melaksanakan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M. Berbagai ancaman tindak kriminal diantisipasi jajaran kepolisian, mulai dari perampokan hingga potensi teror bom.

Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto saat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral bersama Pangdam Kodam Jayakarta Mayjen TNI Muhammad Hasanuddin, serta Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

"Pencurian rumah kosong, copet, jambret dan lain-lain. Teror bom dan sabotase serta bencana alam," kata Karyoto dalam paparannya yang digelar di Polda Metro Jaya, Senin (1/4/2024).

Selain rumah kosong yang ditinggal oleh masyarakat, menurut Karyoto, sejumlah tempat lain juga menjadi rawan terjadi gangguan keamanan selama periode mudik lebaran. Beberapa objek vital seperti bandara, terminal, pelabuhan, hingga stasiun menjadi target operasi pengamanan arus mudik.

Tidak ketinggalan juga lokasi wisata juga diprediksi bakal membludak seiring tingginya animo masyarakat yang ingin memanfaatkan momen liburan Idul Fitri.

"Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut diperlukan komitmen, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik, di antara seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan termasuk pelaku usaha, hingga seluruh elemen masyarakat lainnya demi terwujudnya kondisi Kamtibmas sebagaimana yang kita harapkan," ucap orang nomor satu di Polda Metro Jaya ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya