Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengapresiasi terungkapnya pelaku penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyebabkan tewasnya 4 tahanan.
"Ini hasil kerja tim investigasi yang dengan cepat berhasil mengungkap pelaku penyerangan dan sekaligus membuktikan bahwa pelakunya adalah oknum pribadi, bukan institusi," kata Denny Indrayana melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Mantan staf khusus Presiden bidang hukum ini juga meminta masyarakat terus mengawal proses hukum yang berjalan. "Apapun alasannya, tindakan pembunuhan yang dilakukan tidak dapat dibenarkan. Kepada para pelaku penegakan hukum yang adil dan sanksi hukum yang setimpal harus dijatuhkan," tegasnya.
Mantan aktivis antikorupsi Universitas Gajah Mada (UGM) ini pun berharap, pengungkapan yang cepat pada kasus ini juga seharusnya dapat dijadikan contoh bagi pengusutan kasus-kasus hukum lain yang selama ini belum selesai.
"Demikian juga harus dilakukan untuk semua kasus, untuk membuktikan bahwa wibawa hukum masih tegak dan negara hukum kita tetap berdaulat," tutupnya.(Ais)
"Ini hasil kerja tim investigasi yang dengan cepat berhasil mengungkap pelaku penyerangan dan sekaligus membuktikan bahwa pelakunya adalah oknum pribadi, bukan institusi," kata Denny Indrayana melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (4/4/2013).
Mantan staf khusus Presiden bidang hukum ini juga meminta masyarakat terus mengawal proses hukum yang berjalan. "Apapun alasannya, tindakan pembunuhan yang dilakukan tidak dapat dibenarkan. Kepada para pelaku penegakan hukum yang adil dan sanksi hukum yang setimpal harus dijatuhkan," tegasnya.
Mantan aktivis antikorupsi Universitas Gajah Mada (UGM) ini pun berharap, pengungkapan yang cepat pada kasus ini juga seharusnya dapat dijadikan contoh bagi pengusutan kasus-kasus hukum lain yang selama ini belum selesai.
"Demikian juga harus dilakukan untuk semua kasus, untuk membuktikan bahwa wibawa hukum masih tegak dan negara hukum kita tetap berdaulat," tutupnya.(Ais)
