Gunung Marapi Meletus Sebanyak 170 Kali Sejak Desember 2023

Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) sering mengalami erupsi.

oleh Novia Harlina diperbarui 20 Feb 2024, 09:00 WIB
Gunung Marapi memuntahkan material vulkanik dari kawahnya saat terjadi letusan di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Minggu, 14 Januari 2024. (AP Photo/Givo Alputra)

Liputan6.com, Padang - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih terus erupsi hingga hari ini sejak 3 Desember 2023. Hingga Senin, 19 Februari 2024 pagi, sudah terjadi sebanyak 170 kali letusan.

Data dari petugas Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi hingga Senin pagi (19/2/2024), selain letusan 170 kali, juga terjadi hembusan sebanyak 1.399 kali.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, Ahmad Rifandi mengatakan saat ini status Gunung Marapi berstatus siaga atau Level III.

Sebelumnya Kepala PVMBG, Hendra Gunawan melalui keterangan tertulisnya menyampaikan, Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) sering mengalami erupsi.

Erupsinya tercatat sejak tahun 1807 dengan masa istirahat terpendek kurang dari satu tahun dan terlama 17 tahun (rata-rata istirahat 3,5 tahun).

"Karakter erupsi Gunung Marapi adalah eksplosif dan juga efusif, titik erupsinya tidak selalu terjadi pada kawah yang sama, tetapi bergerak membentuk garis lurus dengan arah timur – barat daya antara Kawah Tuo hingga Kawah Bongsu," jelaanya.

Namun, lanjutnya, sejak awal 1987 sampai sekarang erupsinya bersifat eksplosif yang berpusat diKawah Verbeek. Aktivitas erupsi biasanya disertai suara gemuruh dengan produk erupsi dapat berupa abu, pasir, lapili dan terkadang juga diikuti oleh lontaran material pijar dan batu vulkanik.

Periode erupsi terakhir dimulai pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB. Erupsi terjadi secara eksplosif dengan tinggi kolom erupsi sekitar 3.000 meter di atas puncak (5891 mdpl) dan terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi 4menit 41 detik.

"Hingga saat ini aktivitas erupsi Marapi dan embusan masih berlangsung," ujar Hendra.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya