Program seleksi terbuka jabatan lurah dan camat yang diusung Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan dilaksanakan pada 8 April mendatang. Menjelang lelang jabatan lurah dan camat, sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) pun bersiap.
Tak cuma PNS, program ini juga menarik minat para lurah dan camat yang saat ini masih menjabat untuk ikut kembali dalam proses seleksi. Namun beberapa lurah mengaku belum paham tentang mekanisme pendaftaran dan proses seleksi.
"Saat ini memang saya lihat dari teks di TV, bahwa pendaftaran akan dibuka pada tanggal 8 April. Nanti saya coba lihat di internet sesuai yang diarahkan di TV," kata Lurah Bendungan Hilir Suprayogi kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Rabu (3/4/2013).
"Memang kita enggak gelisah. Memang sudah ketentuannya. Kita tinggal ngikuti yang ada," ujar Lurah Kebon Melati, Jakarta Pusat Samtari.
Mereka pun berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sosialisasi langsung yang lebih baik lagi. Program lelang jabatan lurah dan camat ini juga mendapatkan dukungan dari DPRD DKI Jakarta. Diharapkan, dalam prosesnya, program ini dapat berjalan transparan dan profesional.
Beberapa tahapan seleksi sudah menanti para peserta mulai dari tes kesehatan sampai pada wawancara akhir. Untuk tahap awal, lelang jabatan ini akan mengisi posisi kosong sebanyak 25 lurah dan 3 camat.
Jika sistem baru ini dinilai berhasil, tak menutup kemungkinan jabatan walikota pun juga akan dilelang. (Ndy)
Tak cuma PNS, program ini juga menarik minat para lurah dan camat yang saat ini masih menjabat untuk ikut kembali dalam proses seleksi. Namun beberapa lurah mengaku belum paham tentang mekanisme pendaftaran dan proses seleksi.
"Saat ini memang saya lihat dari teks di TV, bahwa pendaftaran akan dibuka pada tanggal 8 April. Nanti saya coba lihat di internet sesuai yang diarahkan di TV," kata Lurah Bendungan Hilir Suprayogi kepada Liputan 6 SCTV di Jakarta, Rabu (3/4/2013).
"Memang kita enggak gelisah. Memang sudah ketentuannya. Kita tinggal ngikuti yang ada," ujar Lurah Kebon Melati, Jakarta Pusat Samtari.
Mereka pun berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sosialisasi langsung yang lebih baik lagi. Program lelang jabatan lurah dan camat ini juga mendapatkan dukungan dari DPRD DKI Jakarta. Diharapkan, dalam prosesnya, program ini dapat berjalan transparan dan profesional.
Beberapa tahapan seleksi sudah menanti para peserta mulai dari tes kesehatan sampai pada wawancara akhir. Untuk tahap awal, lelang jabatan ini akan mengisi posisi kosong sebanyak 25 lurah dan 3 camat.
Jika sistem baru ini dinilai berhasil, tak menutup kemungkinan jabatan walikota pun juga akan dilelang. (Ndy)
