TBS Energi Utama Sebut IPO Jadi Alternatif Pendanaan Electrum

Manajemen PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menyebutkan, saat ini Electrum fokus agar motor listrik dapat diterima dengan baik di pasar.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 07 Des 2023, 20:44 WIB
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) angkat bicara soal peluang initial public offering (IPO) Electrum.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) angkat bicara soal peluang initial public offering (IPO) Electrum. Meski demikian, rencana pelepasan saham produsen motor listrik tersebut tidak akan direalisasikan dalam waktu dekat. 

SVP Corporate Strategy & Investor Relations TBS Energi Utama, Nafi Sentausa menuturkan, penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) menjadi salah satu opsi untuk Electrum mendapatkan pendanaan. 

"Tentunya, itu menjadi salah satu opsi, walaupun memang belum dalam jangka waktu dekat," kata Nafi dalam konferensi pers, Kamis (7/12/2023). 

Ia melanjutkan, saat ini Electrum berfokus agar produk motor listrik ini bisa diterima dengan baik di pasar. Alhasil, Electrum baru akan mencari pendanaan di pasar modal ketika bisnisnya sudah lebih berkembang dari sekarang. 

"Fokus kami adalah bagaimana produk yang kami munculkan bisa diterima dengan baik oleh market, kalau bisnisnya sudah berkembang, sudah make sense, size-nya sudah cukup, mungkin untuk kita bring the company into public menjadi salah satu opsi," kata dia.

Electrum ini merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) milik PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 7 Desember 2023, harga saham TOBA turun 1,56 persen ke posisi Rp 252 per saham. Saham TOBA dibuka naik dua poin ke posisi Rp 258 per saham. Saham TOBA berada di level tertinggi Rp 272 dan terendah Rp 252 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.304 kali dengan volume perdagangan 249.203 saham. Nilai transaksi Rp 6,5 miliar.

 

2 dari 4 halaman

GOTO Gelontorkan Rp 45 Miliar untuk Electrum

Electrum, usaha patungan antara Gojek dan TBS Energi Utama telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Gogoro (Dok Gojek)

Sebelumnya diberitakan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui anak usahanya, PT Rekan Anak Bangsa (RAB) telah memberikan fasilitas terhadap PT Energi Kreasi Bersama (EKB) atau Electrum. 

Electrum merupakan perusahaan patungan (joint venture/JV) milik PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia, R A Koesoemohadiani menuturkan, RAB dan EKB telah melakukan  penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman sebesar Rp 45 miliar dengan bunga pinjaman 10,95 persen per tahun. 

Selain itu, periode ketersediaan tiga tahun sejak tanggal perjanjian fasilitas dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal perjanjian fasilitas. 

"Transaksi tidak berpotensi mengakibatkan terganggunya kelangsungan usaha," kata dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis (23/11/2023).

Di samping itu, hubungan antara anak perusahaan terkendali dari Perseroan yang dimiliki sekurang-kurangnya sebesar 99 persen dan perusahaan asosiasi dari Perseroan yang memiliki kesamaan anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris Perseroan, di mana RAB merupakan anak perusahaan yang dimiliki sekurang-kurangnya 99,99 persen oleh Perseroan dan EKB merupakan perusahaan asosiasi yang memiliki kesamaan anggota Dewan Komisaris dengan anggota Dewan Komisaris Perseroan.

Dengan demikian, transaksi ini merupakan transaksi afiliasi yang diwajibkan untuk memperoleh pendapat kewajaran dari penilai independen berdasarkan POJK 42 dan Perseroan telah memperoleh pendapat kewajaran dari KJPP Kusnanto dan Rekan. 

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis 23 November 2023, saham GOTO naik 5,95 persen ke posisi Rp 89 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 91 dan terendah Rp 89 per saham. Total frekuensi perdagangan 16.748 kali dengan volume perdagangan 56.364.000 saham. Nilai transaksi Rp 499,9 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Direktur GoTo Tebus Opsi Saham 66,45 Juta, Segini Nilainya

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Sebelumnya diberitakan, Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Pablo Malay membeli saham GOTO pada 2 November 2023.

Pablo Malay membeli  66.475.900 saham GOTO seri A yang merupakan saham dari hasil exercise opsi saham. Harga pembelian saham GOTO sebesar Rp 2 per saham. Harga tersebut merupakan harga pelaksanaan per saham dari opsi saham yang dimiliki oleh Pablo Malay. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (10/11/2023).

"Saham yang dimiliki secara langsung dan terdaftar atas nama Pablo Malay,” demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Transaksi pembelian saham seperti yang disampaikan dalam prospektus penawaran umum saham perdana perseroan, sebagai bagian dari program opsi saham karyawan dan konsultan, GoTo Peopleverse Fund (GPF) yang merupakan salah satu pemegang saham perseroan, memberikan opsi saham kepada karyawan, konsultan, mantan karyawan, anggota direksi dan dewan komisaris perseroan termasuk kepada Pablo Malay sebagai anggota direksi perseroan.

 

 

4 dari 4 halaman

Opsi Saham

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

"Opsi saham tersebut memberikan hak kepada setiap pemegang saham opsi untuk memiliki saham perseroan yang dimiliki dan dikelola oleh GPF,”

Goto Gojek Tokopedia menyatakan dengan tujuan memiliki saham perseroan dan investasi, Pablo Malay telah melaksanakan opsi saham yang dimilikinya tersebut dengan cara memberikan pemberitahuan kepada GPF dan membayar harga pelaksanaan kepada GPF. Setelah transaksi, Pablo Malay memiliki 247.851.117 saham seri A.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 9 November 2023, saham GOTO melemah 1,32 persen ke posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 75 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 76 dan terendah Rp 74 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.608 kali dengan volume perdagangan 15.275.619 saham. Nilai transaksi saham Rp 114,1 miliar.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya