Jokowi Lanjutkan Bansos Beras hingga Maret 2024

Untuk memastikan distribusi beras tepat sasaran, Pos Indonesia menggunakan platform digital face recognition dan geo tagging. Semua proses distribusi tersebut bisa dicek secara real time melalui dashboard.

oleh Tira Santia diperbarui 06 Des 2023, 20:00 WIB
Pedagang tengah menata dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Selasa (3/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan harga bahan kebutuhan pokok relatif terkendali seperti beras dan daging ayam. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk periode Desember 2023 kepada warga Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pada kesempatan itu, Jokowi memastikan akan terus melanjutkan program CBP pada 2024 mendatang. Tahap awal, program CBP akan dilanjutkan untuk periode Januari-Maret 2024.

"Nanti bulan Januari, Februari, dan Maret (2024) akan diberikan lagi," kata Joko Widodo, Rabu (6/12/2023).

Senior Vice President Enterprise Business Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan, pihaknya berkomitmen mendistribusikan bantuan beras pemerintah sesuai jadwal dan tepat sasaran.

Untuk memastikan distribusi beras tepat sasaran, Pos Indonesia menggunakan platform digital face recognition dan geo tagging. Semua proses distribusi tersebut bisa dicek secara real time melalui dashboard.

"Kami juga telah berhasil mendistribusikan bantuan pangan beras ini di wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia," kata Arifin.

Arifin menyebutkan, Pos Indonesia selalu berkoordinasi dengan Perum Bulog dan pemerintah daerah (Pemda) dalam pendistribusian beras tersebut. "Termasuk memberikan jaminan penggantian jika ditemukan terdapat beras yang tidak layak konsumsi dan kurang jumlah," imbuhnya.

Untuk penyaluran CBP yang mulai hari ini dilakukan di Labuan Bajo, Pos Indonesia mendistribusikan beras pemerintah kepada 1.027 penerima bantuan pangan (PBP) di empat desa dan kelurahan.

 

2 dari 2 halaman

Pos Indonesia di NTT

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso dalam proses pembongkaran kapal beras impor yang baru sandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada kamis (12/10/2023). (Ayu/Merdeka.com)

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun merinci, terdapat 202 PBP di Desa Batu Cermin, 338 PBP di Desa Gorontalo, kemudian di Kelurahan Labuan Bajo 252 PBP, dan di Kelurahan Wae Kelambu 235 PBP.

“Setiap penerima bantuan pangan akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg yang diberikan langsung berdasarkan nama keluarga penerima manfaat,” jelas Tonggo Marbun.

Tahun ini Pos Indonesia dipercaya untuk membantu penyaluran bantuan pangan beras di NTT, diantaranya di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat. Total penerima bantuan pangan di tiga kabupaten tersebut sebanyak 914.019 PBP.

Pada periode Desember 2023 ini, terdapat 147.921 PBP yang terdiri atas 53.280 PBP di Kabupaten Manggarai, 53.113 PBP di Manggarai Timur, dan 41.528 PBP di Manggarai Barat. Jumlah penerima bantuan beras periode Desember 2023 mengalami penambahan dari data sebelumnya, sesuai dengan arahan Jokowi.

INFOGRAFIS: 5 Negara Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya