Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Qashar Dzuhur, Ashar dan Isya untuk Musafir

Berikut ini adalah tata cara dan niat sholat qashar, atau meringkas sholat bagi musafir

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 02 Des 2023, 22:30 WIB
Ilustrasi - Sholat Qashar. (AFP/Karim Sahib)

Liputan6.com, Jakarta - Islam memberikan keringanan (rukhsah) kepada orang yang sedang dalam perjalanan atau musafir. Salah satunya yakni dalam hal sholat fardhu.

Seorang musafir diperbolehkan untuk meringkas sholat (qashar) yang berjumlah empat rakaat menjadi dua rakaat, yakni shalat zhuhur, ashar dan isya'. Ulama bersepakat bahwa qashar tidak berlaku pada shalat maghrib dan subuh.

Allah SWT berfirman di dalam Surat An-Nisa’ ayat 101:

وَإِذَا ضَرَبْتُمْ فِي الْأَرْضِ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَقْصُرُوا مِنَ الصَّلَاةِ

“Ketika kalian bepergian di bumi, maka bagi kalian tidak ada dosa untuk meringkas sholat.”

Berikut ini adalah tata cara dan niat sholat qashar, atau meringkas sholat bagi musafir yang disusun oleh Tim Layanan Syariah, Ditjen Bimas Islam melansir laman Kemenag, Sabtu (2/11/2023).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Syarat Sholat Qashar

Pelaksanaan qashar shalat mempunyai sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi, yaitu sebagaimana berikut:

  1. Perjalanan bukan untuk melakukan maksiat, artinya harus perjalanan yang diperbolehkan seperti untuk silaturahim, rekreasi, kunjungan kerja, dan sebagainya.
  2. Minimal jarak tempuh perjalanan adalah 82 km (dalam istilah fiqih setara dengan 16 farsakh atau 2 marhalah).
  3. Shalat yang terdiri dari empat rakaat (Dzuhur, Ashar dan Isya)
  4. Perjalanan masih berlangsung sampai terlaksananya shalat
  5. Niat qashar dilaksanakan saat takbiratul ihram
  6. Tidak bermakmum pada orang (imam) yang tidak sedang melakukan perjalanan (musafir)

 

3 dari 3 halaman

Niat Sholat Qashar

Berikut adalah lafal niat qashar untuk shalat Dzuhur, Ashar, dan Isya:

Shalat Dzuhur

أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى

Ushallî fardhaz dzuhri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ

“Saya shalat fardhu Dzuhur dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala.”

Shalat Ashar

أُصَلِّيْ فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى

Ushallî fardhal ‘ashri rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ

“Saya shalat fardhu Ashar dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala.”

Shalat Isya

أُصَلِّيْ فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَصْرًا للهِ تَعَالَى

Ushallî fardhal ‘isya’i rak’ataini mustaqibilal qiblati qashran lillâhi ta’âlâ

“Saya shalat fardhu Isya dua rakaat dengan menghadap kiblat, fardhu, qashar, karena Allah ta’ala.”

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya