KISI Asset Management Bidik Dana Kelolaan Reksa Dana Rp 2 Triliun hingga Akhir 2023

Direktur Utama KISI AM Mustofa menuturkan, pihaknya mengincar AUM reksa dana sekitar Rp 2 triliun hingga akhir 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 24 Nov 2023, 13:41 WIB
Pencatatan perdana reksa dana indeks KISI IDX30 ETF, Jumat (24/11/2023). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT KISI Asset Management (KISI AM) membidik dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana senilai Rp 2 triliun pada 2023. Ini mengingat, KISI AM gencar meluncurkan sejumlah produk baru.

Direktur Utama KISI AM Mustofa menuturkan, pihaknya mengincar AUM reksa dana sekitar Rp 2 triliun hingga akhir 2023. Sebab, perusahaan terus menggenjot produk baru untuk dipasarkan kepada masyarakat. 

"Hingga akhir tahun Rp 2 triliun, tapi kami mencoba untuk mendapatkan ada beberapa program kami nanti. Perencanaan tahun depan selain ETF yang akan kita push, ada beberapa produk baru yang kami luncurkan di akhir tahun ini atau tahun depan. Kami mengharapkan ada penambahan Rp 500 juta sampai Rp 1 triliun," kata Mustofa dalam konferensi pers, Jumat (24/11/2023). 

Dalam rangka menggenjot AUM, baru-baru ini juga KISI AM meluncurkan reksa dana indeks KISI IDX30 ETF (KISI IDX30 ETF). Produk ini ditargetkan menyumbang AUM sekitar Rp 50 miliar - Rp 100 miliar sampai akhir tahun depan. 

KISI IDX30 ETF telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEl) dan dapat diperjualbelikan di BEI dengan kode perdagangan XKID.

Ia melanjutkan, reksa dana indeks KISI IDX30 ETF merupakan ETF dengan acuan indeks IDX30, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini dirancang untuk memberikan gambaran yang representatif tentang kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. 

 

 

2 dari 4 halaman

Penyertaan Saham

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia bilang, penyertaan saham-saham dalam indeks ini didasarkan pada sejumlah kriteria, seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan faktor-faktor lain yang relevan. 

“Ini kan boleh dibilang representasi saham-saham kapitalisasi besar sangat likuid dan dengan nama boleh dibilang menggambarkan kondisi market,” kata Mustofa.

KISI IDX30 ETF ditawarkan kepada masyarakat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal 1000 atau minimum pembelian Unit Penyertaan melalui Dealer Partisipan (PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia) adalah sebesar 1 Satuan Kreasi. 

Tujuan investasi dari produk KISI IDX30 ETF adalah memberikan alternatif investasi yang efisien dan transparan untuk para pelaku pasar di Indonesia yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui investasi sesuai dengan kebijakan investasi.

3 dari 4 halaman

KISI Asset Management Hadirkan KISI IDX 30 ETF

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT KISI Asset Management (KISI AM) resmi menghadirkan produk baru berupa reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 24 November 2023. 

Produk reksa dana ETF ketiga dari KISI ini diberi nama reksa dana indeks KISI IDX30 ETF (KISI IDX30 ETF). KISI IDX30 ETF telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEl) dan dapat diperjualbelikan di BEI dengan kode perdagangan XKID.

Direktur Utama KISI AM Mustofa menuturkan, reksa dana indeks KISI IDX30 ETF merupakan ETF dengan acuan indeks IDX30, yaitu indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini dirancang untuk memberikan gambaran yang representatif tentang kinerja pasar saham Indonesia secara keseluruhan. 

Dia bilang, penyertaan saham-saham dalam indeks ini didasarkan pada sejumlah kriteria, seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan faktor-faktor lain yang relevan. 

"Ini boleh dibilang representasi saham-saham kapitalisasi besar sangat likuid dan dengan nama boleh dibilang menggambarkan kondisi market,” kata Mustofa dalam konferensi pers, Jumat (24/11/2023).

KISI IDX30 ETF ditawarkan kepada masyarakat dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) awal 1000 atau minimum pembelian Unit Penyertaan melalui Dealer Partisipan (PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia) adalah sebesar 1 Satuan Kreasi. 

 

4 dari 4 halaman

Tujuan Investasi

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tujuan investasi dari produk KISI IDX30 ETF adalah memberikan alternatif investasi yang efisien dan transparan untuk para pelaku pasar di Indonesia yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui investasi sesuai dengan kebijakan investasi.

Kebijakan investasi dari produk ini adalah minimum 80 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat ekuitas yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia serta terdaftar dalam Indeks IDX30 dan maksimum 20 persen dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun dan atau deposito sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 

Investasi pada saham-saham yang terdaftar dalam Indeks IDX30 tersebut akan berjumlah sekurang-kurangnya 80 persen dari keseluruhan saham yang terdaftar dalam Indeks IDX30. 

Sedangkan porsi tiap-tiap saham akan ditentukan secara prorata mengikuti bobot (weighting) masing-masing saham terhadap Indeks IDX30, dimana pembobotan atas masing-masing saham adalah paling kurang 80 persen dan paling banyak 120 persen dari bobot masing-masing saham yang bersangkutan dalam Indeks IDX30.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya