Program Bedah Rumah di Banyuwangi Sasar 1.300 Hunian Tidak Layak, Gotong Royong Pusat dan Daerah

Pemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak. Lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni warga Banyuwangi direnovasi pada tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintahan desa hingga berbagai pihak lainnya.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 28 Sep 2023, 16:07 WIB
Ribuan masyrakat di Banyuwangi dapat bedah rumah (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Lebih dari 1.300 rumah tidak layak huni warga Banyuwangi masuk dalam program bedah rumah tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten, pemerintahan desa hingga berbagai pihak lainnya.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terus bersinergi, yang bersama-sama, bergotong royong membantu warga Banyuwangi. Terima kasih kementerian PUPR, DPR RI, dan DPRD Banyuwangi, dan seluruh pihak yang ikut berkontribusi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Rabu (27/9/2023). 

Ipuk menambahkan bantuan stimulus perbaikan rumah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan taraf kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini jangan sekadar menyediakan rumah layak huni. Namun juga harus diperhatikan sirkulasi udara dan air bersihnya. Saya sudah memnita para camat dan kepala desa mengawal ini agar masyarakat tak hanya nyaman namun juga lebih sehat tinggal di rumah barunya," kata Ipuk.

Ipuk menyebut, selain yang bersumber dari pemerintah daerah, anggaran bedah rumah di Banyuwangi juga berasal pemerintah pusat dan gotong royong dengan berbagai pihak lainnya.

Contohnya, program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementerian PUPR. Tahun ini, kata Ipuk, Banyuwangi mendapatkan alokasi BSPS untuk 930 unit rumah yang tersebar 17 kecamatan.

Selain itu, tambah Ipuk, program bedah rumah juga melibatkan pemerintahan desa. Lewat APBDes, telah dianggarkan untuk renovasi rumah tidak layak huni sebanyak 394. 

“Ada juga program TMMD, kerjasama pemkab dengan Kodim 0825. Dengan demikian kalau ditotal, bedah rumah tahun ini menyasar 1.352unit rumah,” kata Ipuk.

2 dari 2 halaman

Dapat Dana Stimulus Rp20 Juta

Salah satu penerima bantuan tersebut adalah Wagiyah (56), dari Desa Jajag, Kecamatan Gambiran. Dalam acara penyerahan simbolis bantuan bedah rumah oleh Bupati Ipuk di Kantor Camat Gambiran (25 September 2023), Wagiyah mengaku terharu karena rumahnya segera direnovasi oleh pemkab. 

Wagiyah menerima bantuan stimulus bedah rumah dari pemkab dengan mendapatkan stimulus sebesar Rp20 juta untuk perbaikan rumahnya.

“Terima kasih Ibu Bupati. Saya senang rumah saya mau diperbaiki,” ucapnya spontan.

 

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya