Jokowi Terima Laporan Intelijen soal Parpol, PKB: Jika Dipakai Untuk Kepentingan Petugas Partai Itu Tindakan Tak Adil

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai data yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal partai politik dari intelijen adalah untuk penguatan partai politik. Sebab, presiden merupakan pembina partai politik.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 18 Sep 2023, 22:06 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai data yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal partai politik dari intelijen adalah untuk penguatan partai politik. Sebab, presiden merupakan pembina partai politik.

"Saya yakin penggunaan data yang diperoleh presiden itu untuk penguatan partai-partai yang ada. Untuk membina partai-partai dalam fungsi pembinaan, karena kan presiden pembina partai-partai politik," kata Jazilul, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

Namun, dia menyebut jika data tersebut digunakan untuk kepentingan tertentu maka hal itu merupakan tindakan tidak adil.

"Asal untuk kepentingan bangsa dan negara. Tapi kalau digunakan untuk kepentingan misalkan selaku petugas partai tertentu atau kader partai tertentu saya pikir itu tindakan yang tidak adil," tegas dia.

Akan tetapi, Jazilul meyakini jika Presiden Joko Widodo akan berlaku adil dan menghormati domain partai politik.

"Saya yakin Pak Prwesiden akan bersikap adil terhadap informasi yang diterima," ucap dia.

"Untuk partai-partai seperti disampaikan Pak Presiden berulang kali itu domain dari ketua umum partai-partai politik, saya pikir Pak Presiden akan menghormati kedaulatan partai-partai politik," imbuh Jazilul.

2 dari 2 halaman

Informasi dari Intelijen

Sebelumnya, Jokowi sempat membeberkan memiliki informasi lengkap dari intelijen soal situasi dan arah politik partai-partai.

Hal ini dikatakannya di depan rapat kerja nasional relawan Seknas (Sekretariat Nasional) di Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/9).

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi.

"Jadi informasi yang saya terima komplet. Dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen di TNI saya punya, dan informasi-informasi di luar itu," tambah Jokowi.

Jokowi juga membeberkan informasi yang dikantongi dari intelijen lengkap mulai dari angka, hingga survei.

"Saya pegang semua itu dan hanya milik presiden karena langsung, langsung ke saya," katanya.

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

Infografis Menteri Ikut Pemilu 2024 dan Pilpres 2024, Ini Aturan Kampanyenya. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya