Google Translate Garap Fitur yang Bikin Pengguna Bisa Ngobrol Tanpa Jeda

Google Translate kembangkan fitur tatap muka atau Face-to-face Mode guna mudahkan kamu dalam menggunakan terjemahan secara langsung.

oleh M. Labib Fairuz Ibad diperbarui 06 Sep 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi penggunaan Google Translate selama Bola.com melakukan peliputan SEA Games 2021 di Viet Tri, Vietnam. (Bola.com/Muhammad Adiyaksa)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan penerjemah Google Translate bakal hadirkan fitur baru. Lewat fitur baru Google Translate ini, nantinya pengguna akan bisa berinteraksi lintas bahasa tanpa jeda. 

Mengutip dari Android Police, Rabu (6/9/2023), dengan rilis terbaru versi 7.12, Google Translate siap mewujudkan dialog lintas bahasa dengan beberapa fitur baru yang menarik, termasuk mode tatap muka atau Face-to-face Mode.

Dirilis awal minggu ini, penggemar aplikasi Google membagikan tinjauan mereka tentang apa yang baru dalam rilis ini melalui jejaring sosial X, layanan yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Meskipun belum rilis secara global, tampaknya Google akan mulai mengaktifkan perubahan baru melalui server mereka.

Ada sejumlah perubahan yang dibawa Google Translate, di antaranya, kamu dapat menggunakan antarmuka pengguna (UI) kecil, ikon "Percakapan" di bagian kiri bawah akan segera digantikan oleh input tulis tangan, terdapat juga animasi tombol mikrofon yang baru.

Dari semua fitur baru pada Google Translate, yang paling menonjol dari update ini adalah mode Tatap Muka. Mode ini memungkinkan dua individu berbicara dalam bahasa yang berbeda tanpa jeda.

Salah satu berbicara dan yang lainnya dapat segera membaca teks terjemahan, ditampilkan secara terbalik di layar yang sama.

Fitur ini memungkinkan pengguna berbicara lebih mudah dengan kerabat jauh, berbagi cerita dan tawa tanpa hambatan bahasa sembari menunggu Google Translate untuk mengartikannya.

Ada pula pemutaran otomatis yang akan segera mengucapkan terjemahan setelah pengguna berbicara untuk memperjelas panduan pelafalan. Google juga memberikan fitur deteksi bahasa otomatis untuk input lisan tanpa harus memilih bahasa yang digunakan.

2 dari 4 halaman

Google Translate Bisa Terjemahkan Teks dari Gambar di Web, Begini Caranya

Cara Menerjemahkan Teks dari Gambar di Web dengan Google Translate. Liputan6.com/Iskandar

Sementara itu, masih tentang Google Translate. Versi web dari Google Translate kini bisa mengonversi teks dari gambar (menerjemahkan teks dari gambar). Google memakai teknologi serupa dengan alat AR Translate untuk Google Lens di smartphone.

Fitur ini bisa kamu temukan di situs web Google Translate. Kamu akan melihat tab 'Gambar' baru di bagian atas. Cara menerjemahkan teks dari gambar di Google Translate versi web:

  • Cukup pilih opsi tab 'Gambar' di bagian kiri atas
  • Lalu unggah foto yang sudah tersimpan di komputer kamu dengan memilih 'Jelajahi Komputer'
  • Setelah mengunggah foto atau tangkapan layar dari komputer, terjemahan muncul yang dalam banyak kasus akan terlihat sehalus teks aslinya.

Antarmuka Google Translate versi web menyertakan opsi untuk menyalin teks, mengunduh gambar yang diterjemahkan, atau menghapusnya.

Selain itu, opsi ini mencantumkan 113 bahasa sumber yang tersedia (dapat mendeteksinya secara otomatis).

Meskipun Google Lens telah mampu menerjemahkan gambar di ponsel selama bertahun-tahun, versi terbaru yang memulai debutnya tahun lalu menggunakan teknologi serupa yang mendukung Magic Eraser.

Fitur tersebut memulai debutnya di smartphone Pixel 6, tetapi saat ini juga tersedia di Pixel model lama dan Google One. 

 

3 dari 4 halaman

Terjemahan Google Translate Lebih Kontekstual

Google terus memberikan gimmick bagi penggemar Star Wars sampai sekuelnya hadir pada 18 Desember nanti.

Google Translate adalah salah satu alat yang paling ampuh untuk membantu orang berkomunikasi dalam berbagai bahasa.

Sejak awal, platform ini telah didukung oleh kecerdasan buatan, yang telah membantunya menyediakan terjemahan dalam lebih dari 100 bahasa.

Google juga memperkenalkan sejumlah fitur pada aplikasi Google Translate untuk membuat terjemahan menjadi lebih kontekstual, mudah dibaca, dan mudah diakses.

Salah satu fitur baru yang paling signifikan di Google Translate kali ini adalah opsi terjemahan kontekstual.

Dengan pembaruan ini, Google Translate akan memberikan contoh bagaimana sebuah kata atau frasa digunakan dalam bahasa target, sehingga memudahkan pengguna untuk memahami pergantian frasa yang tepat, idiom lokal, atau kata yang tepat untuk digunakan berdasarkan konteks.

 

4 dari 4 halaman

Perluasan Bahasa di Perangkat

Google kini membatasi jumlah huruf yang bisa diterjemahkan di Google Translate hanya 5.000 karakter saja. (Sumber: Screenshot)

Hasil terjemahan juga lebih mudah dibaca, dengan font dinamis yang menyesuaikan secara otomatis saat teks diketik, dan terjemahan alternatif serta definisi kamus disediakan jika tersedia.

Fitur lainnya adalah perluasan bahasa di perangkat, yang memungkinkan pengguna mengunduh 33 bahasa tambahan untuk digunakan ketika mereka tidak memiliki koneksi jaringan atau berada di daerah dengan konektivitas rendah.

Bahasa-bahasa tersebut antara lain Basque, Korsika, Hawaii, Hmong, Kurdi, Latin, Luksemburg, Sunda, Yiddish, dan Zulu. Ini akan sangat bermanfaat bagi orang-orang di daerah dengan akses internet terbatas, yang sekarang dapat menerjemahkan teks bahkan tanpa koneksi internet.

Selain itu, pembaruan menarik lainnya adalah kemampuan Google Translate untuk menerjemahkan gambar dengan Google Lens.

 

Infografis Tekno Google Twitter (liputan6/desi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya