Cak Eri Izinkan Koperasi Sekolah Jual Seragam SD dan SMP, Asal...

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membolehkan koperasi sekolah menjual seragam SD-SMP, asalkan harganya tidak boleh lebih tinggi dari harga pasaran.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Jul 2023, 18:03 WIB
Eri Cahyadi mengukuhkan 457 tim siswa satgas sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membolehkan koperasi sekolah menjual  seragam SD-SMP, asalkan harganya tidak boleh lebih tinggi dari harga pasaran.

Selain itu, itu, seragam yang dijual di koperasi sekolah kualitasnya harus baik. Meskipun koperasi diperbolehkan menjual seragam, sekolah tidak diperbolehkan memaksa wali murid untuk membeli.

“Sebenarnya koperasi diperbolehkan, harganya tidak boleh lebih tinggi dari pasaran. Tidak semua anak itu bisa (membeli seragam) ke luar, lebih cepat di koperasi ya nggak apa, itu lebih mempermudah, tapi tidak ada paksaan membeli semuanya di koperasi,” katanya, Sabtu (29/7/2023).

Jika masih ada sekolah negeri di Kota Surabaya yang memaksa wali murid untuk membeli seragam sekolah di koperasi, Eri meminta warga untuk melapor. Bahkan, ia meminta kepada warga Surabaya untuk menyebut nama kepala sekolah yang bersangkutan.

“Kalau ada sampaikan ke saya, jangan hanya menyampaikan itu. Sebut SMP-nya di mana, kepala sekolahnya siapa. Karena di Dispendik itu juga ada hotline untuk menyampaikan keluhan itu,” sebut  Eri.

Dia menegaskan, tidak ada biaya seragam yang mahal di Kota Surabaya, dan tidak ada harga seragam di koperasi sekolah yang melebihi harga di pasaran. Misal seragam batik, sambungnya, meskipun hanya tersedia di koperasi sekolah, harga jualnya juga tidak boleh melebihi harga seragam yang di jual di pasaran.

Dirinya juga menerangkan, tidak ada kewajiban bagi pelajar untuk mengganti seragam setiap setahun sekali. Siswa cukup hanya mengganti bed pada setiap kenaikan kelas.

“Nggak ada setiap tahun, pancet (sama) kok. Yang berubah hanya bednya, habis kelas 2 ganti ke kelas 3,” tegasnya.

 

2 dari 2 halaman

Warga Miskin Tak Perlu Cemas

Eri Cahyadi dengan tampilan CCTV tentang pelayanan Kota Surabaya di kantornya. (surabaya.go.id)

Ia juga meyakinkan bagi warga miskin di Kota Surabaya untuk tidak perlu khawatir tak bisa membeli seragam sekolah, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan bantuan seragam, sepatu, dan tas.

Tak hanya itu, ia mengingatkan kepada warga Kota Surabaya, jangan sampai ada yang berpura-pura menjadi keluarga miskin (gamis). Sebab, hal itu justru merugikan warga yang benar-benar kurang mampu dan membutuhkan bantuan dari pemerintah.

“Saya nyuwun (minta) kepada warga Surabaya, yang tidak miskin jangan pura-pura miskin. Sekolah jangan pernah memberikan harga yang tidak masuk akal," ujarnya.

Kalau ada yang diperlakukan seperti itu oleh sekolah, tolong orang tua sampaikan secara langsung ke saya atau masuk hotline Dispendik. Kalau benar itu terjadi, saya pastikan kepala sekolahnya akan saya copot,” pungkasnya.

Infografis: Jangan Percaya Janji Manis Joki Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya