Potret Kemeriahan Pawai Obor Perayaan Tahun Baru Islam di Bone Bolango

Obor-obor para pelajar dari sekolah se-Kabupaten Bonebol itu diarak mengitari wilayah Kecamatan Tapa.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 20 Jul 2023, 08:03 WIB
Sejumlah siswa di Bone Bolango mengarak ratusan obor dalam memperingati tahun baru islam. Foto:ist (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Lapangan Ippot Tapa, Desa Talumopatu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo seketika ramai dengan iring-iringan warga yang berjalan kaki sambil membawa obor, Rabu malam (19/7/2023).

Lantunan salawat juga terdengar dari iring-iringan yang didominasi anak sekolah tersebut, dalam rangka menyemarakan Tahun Baru Islam 1145 H.

Obor-obor para pelajar dari sekolah se-Kabupaten Bonebol itu, diarak dan berjalan mengitari wilayah Kecamatan Tapa. Antusias warga yang dilewati iring-iringan tersebut juga terbawa arus melantunkan shalawat nabi.

Camat Tapa Rahmat Helingo mengatakan, kegiatan tersebut memang rutin dilaksanakan oleh Pemda Bonebol. Namun, melibatkan segenap unsur di Kecamatan, karena lokasinya ada di Kecamatan Tapa.

"Karena ini ada di Kecamatan yang saya pimpin, maka kami terlibat langsung. Pesertanya terdiri dari SD, SMP, pondok pesantren," kata Rahmat.

"Tidak hanya anak sekolah, ada juga komunitas organisasi kepemudaan yang ikut meramaikan pawai ini," katanya lagi.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Bonebol, Ishak Ntoma mengatakan, tahun ini ada sekitar 450 batang obor yang disediakan.

"Kurang lebih 450 obor yang kami sediakan untuk para siswa. Sementara untuk anak-anak muda dan masyarakat bawa obor sendiri. Kalau tidak salah sekitar 500 obor menyala," kata Ishak.

Sementara itu, salah satu warga Sulawesi Utara, Rian Manangi terpukau dengan aksi yang dilakukan anak-anak sekolah tersebut. Ia mengira jika tahun baru islam tidak seramai ini.

"Yang saya tau, hanya tahun baru masehi saja yang ramai. Ternyata di Gorontalo ada perayaan tahun baru Hijriah," kata Rian saat berada di Gorontalo.

"Saya sangat bagga dengan Gorontalo, hari-hari besar keagamaan memang masih kental sekali. Sebagai pendatang saya hanya sangat mengapresiasi," ia menandaskan.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya