Persiapan Hari Raya Idul Adha, Hewan Kurban yang Masuk Bekasi Diwajibkan Vaksinasi

Dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mewajibkan vaksinasi bagi hewan kurban dari luar daerah, yang maksimal diberikan 21 hari sebelum pemotongan kurban.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 31 Mei 2023, 07:00 WIB
Pemeriksaan kesehatan hewan kurban dilakukan untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka persiapan Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mewajibkan vaksinasi bagi hewan kurban dari luar daerah, yang maksimal diberikan 21 hari sebelum pemotongan kurban.

Kebijakan tersebut untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban, terutama yang datang dari daerah terjangkit. Pemerintah daerah ingin memastikan seluruh hewan yang dikurbankan, aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Hewan kurban terutama dari daerah yang ada kasus PMK serta LSD (Lumpy Skin Disease) diwajibkan telah menerima vaksinasi dan terjamin kesehatannya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwian Wahyudiharto, Selasa (30/5/2023).

Begitu pula dengan penjual hewan kurban, diharuskan mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal. Penjual dilarang bertransaksi di Kabupaten Bekasi apabila tidak memiliki bukti vaksinasi tersebut.

"Bahkan kita syaratkan agar ada uji laboratorium dari daerah asal. Kalau dari hasil uji ada penyakit menular ya tentu tidak boleh masuk ke sini," katanya.

Menurut Dwian, ada beberapa daerah yang menyasar Kabupaten Bekasi sebagai target pasar penjualan hewan kurban. Di antaranya Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, NTB, dan Bali. Setiap tahunnya, jumlah hewan kurban yang diperjualbelikan pun selalu meningkat.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya harus memastikan seluruh hewan kurban yang diperjualbelikan di Bekasi dalam kondisi sehat. Utamanya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap hewan ternak lokal.

"Kalau hewan kurban dari luar daerah saat diantar ke sini melintasi beberapa wilayah atau kota. Di daerah yang dilintasi kita belum tahu apakah ada penularan penyakit atau tidak," ujar Dwian.

 

2 dari 2 halaman

Hewan Terdeteksi PMK Terus Menurun

Dwian menyebutkan, saat ini jumlah hewan ternak yang terdeteksi PMK di Kabupaten Bekasi terus menurun, menyusul masifnya pemberian vaksinasi keliling oleh tim medis.

Untuk Hari Raya Idul Adha 2023 mendatang, Pemkab Bekasi menugaskan 30 orang petugas medis dan paramedis untuk memeriksa kesehatan hewan.

Mereka nantinya yang akan memutuskan kelayakan hewan yang dijual di lapak-lapak hewan kurban.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya