Perjalanan Karier Shulton Fajar dari Persema Junior Hingga Persis Solo

M Shulton Fajar adalah gelandang milik Persis Solo, salah satu pemain yang masih dipertahankan oleh Persis Solo pada kompetisi musim 2023/2024.

oleh Dewi Divianta diperbarui 22 Mei 2023, 23:09 WIB
Pemain Persis Solo, Mochamad Shulton Fajar (kanan) berebut bola dengan pemain Rans Cilegon FC, Cristian Gonzales dalam laga final Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (30/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Solo - Defensive midfielder milik Persis Solo Mochamad Shulton Fajar menjadi salah satu pemain lama yang kontraknya diperpanjang oleh manajemen.

Shulton mengantarkan klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu menjadi juara LIga 2 tahun 2021 silam, dan mengantarkan Persis Solo pada posisi 10 besar di tahun pertama tim tersebut promosi di kompetis tertinggi Liga 1.

Dalam kesempatan berbincang dengan Liputan6.com, Shulton bercerita perjalanannya mengawali karier sepak bola dimulai dari Persema Junior, Senior, bahkan pernah penjadi atlet PON Jatim. Berkarier dari sekolah sepak bola pembinaan usia dini, hingga pembinaan usia dewasa, Shulton kecil akhirnya bisa mengawali karier di Persema Junior.

Jebolan PON Jatim itu juga pernah berkostum Persatu, Persibo Bojonegoro, PSIM Yogyakarta, dan sejak 2018 dirinya masih setia berkostum Persis Solo.

Pria kelahiran Malang 4 Februari 1994 itu menjadi juru pertahanan pada setiap laga Persis Solo. Dengan ciamik ia selalu menghalangi bola masuk ke area pertahanan Laskar Sambernyawa.

"Tahun ini menjadi tahun kelima saya berseragam Persis Solo. Sangat termotivasi menyambut musim yang baru, kompak dalam tim dan target lebih baik dari tahun pertama promosi di Liga 1," tutur dia.

2 dari 2 halaman

Cedera Ligamen

Pemain Persis Solo, Mochamad Shulton Fajar (kiri) berebut bola dengan pemain Rans Cilegon FC, Cristian Gonzales dalam laga final Liga 2 2021 di Stadion Pakansari, Bogor, Kamis (30/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Meski pada tahun pertama promosi timnya jauh lebih baik dari dua tim promosi lainnya yang berada di zona degradasi meskipun pada liga tahun lalu tak ada degradasi. Shulton bersama rekan-rekannya sukses membawa Persis Solo berada di posisi ke-10 klasemen akhir liga 1.

Shulton berharap dirinya bisa menjadi salah satu sektor pertahanan terbaiknya Persis Solo saat mejalani kompetisi yang rencananya akan segera digelar awal Juli 2023 mendatang.

"Bersyukur selalu berada di pencapaian momentum penting Persis Solo, juara Liga 2, masuk 10 besar klasemen liga di tahun pertama promosi. Optimis musim depan bisa lebih kompak dengan tim, dan dapat pencapaian lebih baik dari tahun ini," katanya.

Statistik Shulton pada Liga 1 musim lalu kurang lebih delapan kali ia berada di bangku cadangan, namun ia melakoni menit bermain selama 712 menit. 

Ia mengaku dengan target dari pelatih kepala Leonardo Medina Persis Solo bisa juara pada Liga 1 musim depan, Shulton juga siap 'all out' untuk meraih pencapaian tersebut. Sangat disayangkan, Shulton pada tiga laga terakhir Persis Solo di liga 1 ia harus menepi lantaran mengalami cedera ligamen.

Pantauan di latihan perdana Persis Solo, Shulton sudah nampak bergabung dengan pemain lainnya dan melakukan game-game pada sesion latihan itu.

"Bismillah optimis dan berusaha menampilkan yang terbaik pada musim depan. Terlebih ada dukungan dari para pendukung yang tak pernah berhenti, itu yang mmebuat kita pemain termotivasi dan bangga. Taget apapun tahun depan semoga lebih baik dari tahun ini (10 besar)," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya