Tidak ada hujan tidak ada angin, secara mendadak 2 ruang belajar di Sekolah Dasar Negeri 1 Bojong Mengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk. Beruntung, peristiwa itu terjadi Sabtu (2/3/2013) dini hari, saat ruang kelas kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Seluruh atap baja ringan di dua ruangan belajar kelas 5 dan 6 ambruk dan menimpa sejumlah fasilitas sekolah yang ada di bawahnya. Sementara satu ruangan lainnya kini terpaksa dipasangi garis polisi untuk menghindari korban jiwa karena saat ini kondisinya nyaris ambruk.
Ambruknya bangunan sekolah yang baru direhab beberapa bulan lalu dengan menggunakan dana bantuan bencana dari Dinas Cipta Karya tahun 2012, membuat komite sekolah serta para guru tidak habis mengerti. Sebab, rehab bangunan yang menelan biaya hampir Rp 300 juta itu hanya untuk mengganti bagian atap bangunan.
Atas kejadian itu, pihak sekolah dan komite sekolah mengaku kecewa. Bahkan, Ketua Komite Sekolah, Misbah, mengaku tak akan membiarkan kasus ini selesai begitu saja. "Kami akan minta pihak pemborong bertanggung jawab. Yang kami minta anak didik bisa belajar seperti biasa kembali," tegasnya.(Ado)
Seluruh atap baja ringan di dua ruangan belajar kelas 5 dan 6 ambruk dan menimpa sejumlah fasilitas sekolah yang ada di bawahnya. Sementara satu ruangan lainnya kini terpaksa dipasangi garis polisi untuk menghindari korban jiwa karena saat ini kondisinya nyaris ambruk.
Ambruknya bangunan sekolah yang baru direhab beberapa bulan lalu dengan menggunakan dana bantuan bencana dari Dinas Cipta Karya tahun 2012, membuat komite sekolah serta para guru tidak habis mengerti. Sebab, rehab bangunan yang menelan biaya hampir Rp 300 juta itu hanya untuk mengganti bagian atap bangunan.
Atas kejadian itu, pihak sekolah dan komite sekolah mengaku kecewa. Bahkan, Ketua Komite Sekolah, Misbah, mengaku tak akan membiarkan kasus ini selesai begitu saja. "Kami akan minta pihak pemborong bertanggung jawab. Yang kami minta anak didik bisa belajar seperti biasa kembali," tegasnya.(Ado)
