Muslim di China Hadapi Larangan Puasa Ramadhan, Aliansi Mahasiswa Islam Geruduk Kantor Perwakilan PBB

Aksi Tersebut sebagai kecaman kepada China terkait umat Muslim di China dilarang berpuasa oleh pemerintah setempat dan terancam ditangkap jika ketahuan. Organisasi Kongres Uighur Dunia melaporkan tindakan Pemerintah China yang melarang warga negaranya atau siapapun yang berada di Tiongkok, untuk melalukan ibadah puasa.

oleh Johan Fatzry diperbarui 05 Apr 2023, 14:30 WIB
Muslim di China Hadapi Larangan Puasa, Aliansi Mahasiswa Islam Geruduk Kantor Perwakilan PBB
Aksi Tersebut sebagai kecaman kepada China terkait umat Muslim di China dilarang berpuasa oleh pemerintah setempat dan terancam ditangkap jika ketahuan. Organisasi Kongres Uighur Dunia melaporkan tindakan Pemerintah China yang melarang warga negaranya atau siapapun yang berada di Tiongkok, untuk melalukan ibadah puasa.
Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Islam (AMI) melakukan aksi di Kantor Perwakilan PBB, Jakarta, Rabu (5/4/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aksi Tersebut sebagai kecaman kepada China terkait umat Muslim di China dilarang berpuasa oleh pemerintah setempat dan terancam ditangkap jika ketahuan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Organisasi Kongres Uighur Dunia melaporkan tindakan Pemerintah China yang melarang warga negaranya atau siapapun yang berada di Tiongkok, untuk melalukan ibadah puasa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dalam laporan tersebut, Beijing disebutkan mengancam akan menangkap siapapun yang berani melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Juru bicara Kongres Uighur Dunia, Dilshat Rishit, mengungkap warga Muslim di barat laut Xinjiang dalam pantauan ketat agar mereka tak berpuasa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
“Selama Ramadhan, pihak berwenang Tiongkok mewajibkan 1.811 desa (di Xinjiang) untuk menerapkan sistem pemantauan sepanjang waktu, termasuk inspeksi langsung ke rumah keluarga Uighur," kata juru bicara Kongres Uighur Dunia Dilshat Rishit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Yang sangat sangat menyakitkan dan memilukan, lanjut Dilshat Rishit, selama Ramadhan, Otoritas China memanggil seluruh umat muslim setiap siang hari untuk makan, agar memastikan mereka tidak menjalankan ibadah wajib puasa bagi siapapun yang beragama islam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Selama beberapa tahun terakhir, China memang melancarkan serangan terhadap umat-umat beragama, mulai dari Kristen, Buddha, hingga Muslim. Di bawah pemerintahan Xi Jinping, China memaksa warga beragama untuk tunduk pada partai, menurut laporan koalisi kelompok hak asasi manusia (HAM) Tiongkok. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya