Pemerintah Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting

Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menekan tombol saat meluncurkan Video Pengukuran Antropometri Balita Sesuai Standar dalam acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 28 Feb 2023, 14:25 WIB
Pemerintah Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting
Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menekan tombol saat meluncurkan Video Pengukuran Antropometri Balita Sesuai Standar dalam acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan), Mendagri Tito Karnavian (kedua kiri), Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan), dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kiri) menekan tombol saat meluncurkan Video Pengukuran Antropometri Balita Sesuai Standar dalam acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kedua kanan) disaksikan Mendagri Tito Karnavian (kiri) menyerahkan antropometri kit kepada perwakilan daerah penerima pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan) bersama Mendagri Tito Karnavian (tengah) pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Mendagri Tito Karnavian menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sambutan pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Layar memperlihatkan tabel anggaran stunting pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah), Mendagri Tito Karnavian (kanan), dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) pada acara Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (28/2/2023). Pemerintah mencanangkan gerakan tersebut yang dalam pelaksanaannya melibatkan 300.188 posyandu guna mempercepat penurunan prevalensi stunting, gangguan tubuh pada anak balita akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya