Prabowo Ngaku Sering Dikhianati, Gerindra Singgung Perjanjian Tertulis

Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, memang banyak yang membuat kesepakatan dengan Prabowo tetapi tidak dipenuhi. Dasco menyinggung, salah satunya perjanjian itu sudah dilakukan secara tertulis.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2023, 13:35 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto memberikan arahan saat perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). HUT ke-15 Partai Gerindra merupakan momen berharga karena dilaksanakan sebelum Pemilu 2024 dan juga untuk melakukan konsolidasi internal untuk semakin memperkuat kekuatan partai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengaku sering dikhianati. Tetapi ia tidak mempermasalahkannya. Hanya saja, Prabowo tidak bicara siapa yang dimaksud.

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan, memang banyak yang membuat kesepakatan dengan Prabowo tetapi tidak dipenuhi. Dasco menyinggung, salah satunya perjanjian itu sudah dilakukan secara tertulis.

"Ya ini kan beberapa kali juga, ada yang tertulis menyatakan ini, itu tetapi kemudian enggak ditepati. Ataupun pembicaraan lisan, kan sering kali begitu," ujar Dasco di DPR, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Prabowo mengajarkan kepada seluruh kader Gerindra tidak perlu baper terhadap pihak yang mengkhianati kesepakatan. Prabowo meminta untuk selalu berbesar hati dan tidak menjadi pihak yang berkhianat.

"Oleh karena itu, Pak Prabowo selalu mengajarkan kepada kami bahwa politik itu harus mengikuti realita. Jadi jangan kemudian kita menjadi baper," kata Dasco.

"Pak Prabowo mengajarkan kepada kami selalu untuk ya berbesar hati, yang penting kita enggak begitu," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan tidak ambil pusing ketika seorang pemimpin kerap dibohongi dan dikhianati. Hal itu disampaikan saat menyampaikan pidato pembuka pada Hari Ulang Tahun Partai Gerindra ke-15.

"Ada yang mengatakan, Prabowo sering dibohongi, dikhianati, tidak ada masalah, yang penting Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat," ujar Prabowo dalam acara yang bertempat di Kantor DPP Partai Gerindra Jakarta, Senin 6 Februari 2023.

2 dari 3 halaman

Politik Bohong dan Berkhianat

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tiba menghadiri perayaan HUT ke-15 Partai Gerindra, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). HUT ke-15 Partai Gerindra merupakan momen berharga karena dilaksanakan sebelum Pemilu 2024 dan juga untuk melakukan konsolidasi internal untuk semakin memperkuat kekuatan partai. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Prabowo lalu meminta kepada seluruh kadernya untuk tidak melakukan politik bohong dan berkhianat. Apalagi bila hal tersebut menyinggung kepentingan rakyat.

Dia mendorong, kepada seluruh kader Gerindra untuk menjauhi permainan politik kotor dan tetap memegang teguh kejujuran demi mencapai keadilan dan kemakmuran.

"Kita memilih politik bersih dan lurus. Kita jalankan keyakinan kita, cita-cita kita, kita ingin Indonesia lebih baik. Kita ingin ada keadilan dan kemakmuran. Kita ingin rakyat Indonesia bisa senyum dan tertawa," tegas Prabowo.

Belakangan heboh soal perjanjian Prabowo dan Anies Baswedan saat Pilgub DKI 2017. Isu soal perjanjian itu dihembuskan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno.

3 dari 3 halaman

Soal Perjanjian Politik

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto berbincang dengan ke Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/2). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Perjanjian Prabowo, Anies dan Sandiaga diduga menyangkut utang piutang dan beban logistik Pilgub DKI. Namun, beredar pula isu bahwa perjanjian itu menyangkut Pilpres.

Usai berpidato Prabowo sempat ditanya oleh awak media mengenai perjanjian itu. Namun sayangnya, Prabowo tersebut tidak menyampaikannya secara gamblang.

“Ada proses, proses seleksi,” singkat dia sambil meninggalkan awak media.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

Infografis Peresmian Sekretariat Bersama Gerindra-PKB. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya