Vaksin Booster Kedua untuk Umum Dimulai Hari Ini, Pemerintah Diminta Prioritaskan Daerah Rawan

Iris mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pemberian booster kedua di daerah yang kasus Covid-19 tinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jan 2023, 21:14 WIB
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jakarta, Selasa (24/1/2023). Masyarakat tak perlu dapat undangan atau tiket untuk menerima booster kedua di fasilitas kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Iris Rengganis mengatakan, vaksin Covid-19 dosis keempat atau booster kedua tetap penting meski saat ini kasus Covid-19 di Tanah Air relatif terkendali.

Menurutnya, Booster dosis kedua baik untuk meningkatkan imunitas masyarakat.

"Booster tetap bisa diberikan untuk menguatkan sistem imun seseorang terhadap Covid-19," kata Iris.  

Iris mendorong pemerintah untuk memprioritaskan pemberian booster kedua di daerah yang kasus Covid-19 tinggi. Agar program pemberian booster kedua ini terlaksana dengan baik, capaiannya tinggi, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin tetap penting untuk perlindungan diri.

"Untuk meningkatkan booster kedua, tetap dilakukan edukasi salah satunya melalui media sosial," ujar Iris.

Menurut Iris, Indonesia masih dalam tahap peralihan dari pandemi Covid-19. Masyarakat jangan lengah di saat pemerintah sudah tidak lagi memberlakukan PPKM.

"Tetap jaga protokol kesehatan, tetap pakai masker," ucap dia. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan vaksinasi booster dosis kedua untuk menjaga kekebalan tubuh dan memutus penularan. Jokowi mengajak seluruh masyarakat, terutama tenaga kesehatan, lansia, dan warga yang interaksinya tinggi dengan warga lain, segera melakukan vaksinasi booster. 

"Kenapa kita memerlukan booster agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan Covid-19 dari orang ke orang. Ini yang paling penting," ujar Jokowi.

Dia menyampaikan, Indonesia telah menyuntikan 205 juta dosis vaksin pertama, 172 juta dosis kedua, dan 66 juta dosis booster pertama. Khusus vaksin booster dosis kedua, pemerintah menggunakan Indovac, vaksin 100 persen produk dalam negeri.

2 dari 2 halaman

Vaksin Booster untuk Umum Mulai 24 Januari

Warga menjalani tes kesehatan sebelum menerima vaksinasi dosis keempat atau Booster kedua di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023). Vaksin booster kedua diberikan minimal enam bulan setelah masyarakat menerima vaksin booster pertama. Vaksin booster kedua tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan dan atau pos pelayanan vaksinasi Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemerintah resmi menerbitkan Surat Edaran tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Kelompok Masyarakat Umum. SE ini telah ditandatangani pada 20 Januari 2023 oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Itu artinya vakin Booster kedua atau vaksin COVID-19 dosis keempat untuk masyarakat umum sudah bisa diberikan. 

Atas diterbitkannya SE vaksinasi Booster kedua, masyarakat umum usia 18 tahun ke atas bisa mendapatkan vaksin Booster kedua gratis tanpa tiket atau undangan. Bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat atau lokasi vaksin Booster kedua terdekat.

Program vaksinasi Booster kedua ini dimulai pada hari Selasa, 24 Januari 2023. Khusus program vaksinasi kali ini, vaksin Booster kedua untuk umum lebih mudah proses mendapatkannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya