Demonstrasi Besar di Peru Belum Usai, Machu Picchu Ditutup Tanpa Batas Waktu dan Turis Terdampar

Situs wisata Machu Picchu tak bisa diakses untuk sementara waktu, imbas dari kerusuhan yang tengah terjadi di Peru.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 22 Jan 2023, 13:00 WIB
Imbas Kerusuhan Peru, Situs Machu Picchu Ditutup
Situs wisata Machu Picchu tak bisa diakses untuk sementara waktu, imbas dari kerusuhan yang tengah terjadi di Peru.
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Demonstrasi besar di Peru yang menentang pemerintahan masih belum usai dan menyebabkan tempat wisata terkenal Machu Picchu ditutup. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Pemerintah Peru mengatakan telah menutup lokasi tersebut begitu juga Jalur Inca yang menuju ke tempat itu. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Penutupan tersebut dilakukan demi melindungi warga dan juga turis yang ada di sana. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Ratusan orang, kebanyakan orang asing, saat ini terjebak di kaki benteng Inca abad ke-15. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Puluhan orang telah terbunuh dengan demonstrasi penuh kekerasan yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Demonstrasi itu menentang dimakzulkan mantan Presiden Peru Pedro Castillo, dan menentang Presiden saat ini, Dina Boluarte. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Turis terjebak di Machu Picchu, setelah demonstrasi mengganggu layanan transportasi dan merusak rel kereta terdekat. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Layanan kereta api ke Machu Picchu dihentikan pada Kamis (19/01/2023) dan beberapa jalur kereta telah rusak, diduga oleh pengunjuk rasa. (Photo by Carolina Paucar / AFP)
Turis menunggu di luar stasiun kereta Machu Picchu setelah layanan kereta api dihentikan karena kerusakan yang diduga disebabkan oleh pengunjuk rasa di Machu Picchu, Peru, Sabtu (21/1/2023). Kementerian Kebudayaan Peru mengatakan mereka yang telah beli tiket Manchu Picchu, akan dapat menggunakannya selama satu bulan setelah demonstrasi berakhir, atau sebaliknya. (Carolina Paucar / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya