PT Timah Siap Operasikan Teknologi Olah Timah Terbaru Tahun Depan, Apa Itu?

TSL Ausmelt Furnace diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Des 2022, 12:11 WIB
sumber : timah.com

Liputan6.com, Jakarta PT Timah Tbk (TINS) siap mengoperasikan teknologi peleburan Top Submerge Lance (TSL) Ausmelt Furnace pada awal tahun depan. Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis di holding industri pertambangan MIND ID.

TSL Ausmelt Furnace diharapkan mampu mengolah konsentrat bijih timah dengan kadar rendah mulai dari 40 persen Sn, dengan kapasitas produksi 40.000 ton crude tin per tahun atau 35.000 metrik ton ingot per tahun.

Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto mengatakan, saat ini TSL Ausmelt Furnace sudah menyelesaikan tahapan hot commissioning.

"Hari ini, Senin 22 Desember 2022 telah kita lakukan hot commissioning dan berhasil menghasilkan logam timah berkadar 99 persen. Berikutnya akan disegerakan untuk production ramp-up dan performance test,” kata Achmad dalam keterangan resmi, ditulis Jumat (23/12/2023).

Untuk tahun pertama, kapasitas produksi TSL Ausmelt Furnace baru akan digunakan 50 persen. Oleh karena itu, perseroan masih mengoptimalkan tanur reverberatory furnace yang dimiliki perusahaan.

Rencananya, TSL Ausmelt Furnace akan dioperasikan secara penuh pada awal 2023. “TSL Ausmelt Furnace akan disiapkan untuk beroperasi di 2023, untuk tahun pertama kapasitas produksinya akan dimaksimalkan 50 persen dulu. Namun, 50 persen dari Ausmelt ini sudah memenuhi 65 persen dari rencana produksi tahun depan," imbuh Achmad.

Sembari memastikan keandalan dalam mengoperasikan TSL Ausmelt Furnace, perseroan saat ini tengah menyiapkan SDM dan hal teknis lainnya, termasuk supply bahan baku.

 

2 dari 2 halaman

Babak Baru

sumber : timah.com

Beroperasinya TSL Ausmelt Furnace juga menjadi babak baru dalam sejarah peleburan PT Timah Tbk. Sistem kerja TSL Ausmelt Furnace yang serba automasi menyebabkan pola dan budaya kerja yang ikut berubah. Sehingga peningkatan kompetensi SDM menjadi faktor penting untuk dilakukan agar transformasi teknologi ini berjalan sesuai rencana.

"Tujuan utama kenapa ausmelt dibuat mendapatkan proses peleburan yang efisien dengan teknologi terkini. Sehingga kita bisa menekan biaya peleburan timah dan mendapatkan recovery lebih baik dengan feed yang berbeda karakteristik," kata Achmad.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya