4 Fakta Menarik 'Little India' di Medan yang Berkembang pada Awal Abad ke-19

Berikut fakta menarik mengenai Kampung Madras di Medan.

oleh Tifani diperbarui 14 Des 2022, 16:00 WIB
Berada di kampung warga keturunan India (sumber: justgola)

Liputan6.com, Medan - Kampung Madras atau Kampung Keling merupakan nama sebuah kawasan yang disebut sebagai "Little India" di Medan, Sumatera Utara. Perkampungan unik ini berada di antara Kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah.

Kampung Madras memiliki luas kurang lebih 10 hektare dan menjadi salah satu destinasi wisata yang terkenal. Dikutip dari jurnal berjudul "Sejarah Perkembangan Kampung Madras di Medan" (2020) oleh Aris, ciri khas kampung ini adalah wanita yang menggunakan kain sari dan para lelaki menggunakan sorban khas India sebagai pakaian sehari-hari.

Tak heran kawasan ini kerap disebut sebagai "Little India" atau "Bollywood Medan". Berikut fakta menarik mengenai Kampung Madras di Medan.

1. Sejarah Kampung Madras

Kampung Keling awalnya disebut Patisah, kemudian seiring berjalannya waktu mengalami perubahan nama jadi Kampung Madras yang mencerminkan kawasan asal para masyarakat asli kampung ini. Namun, banyak pula orang lebih mengenal kampung ini dengan sebutan Kampung Keling.

Kampung Madras mulai berkembang pada awal abad 19. Pada saat itu, banyak orang dari India Tamil datang dari negaranya untuk menjadi pekerja, yakni sebagai buruh perkebunan tembakau.

Lambat laun, semakin banyak India Tamil bekerja di Medan. Seiring berjalannya waktu, tidak hanya orang India Tamil saja yang datang ke Medan, tetapi orang India Cheyttar dan Punjab juga berdatangan untuk mengadu nasib di kota ini.

2. Arsitektur Khas India

Kawasan Kampung Keling ini terdapat sebuah kuil Hindu paling tua di Kota Medan yaitu kuil Sri Mariamman dan Kuil Subramaniem. Shri Mariamman adalah kuil yang dibangun pada tahun 1884 dan terdapat banyak hiasan berupa puluhan patung sebagai simbol dewa-dewa.

Tidak hanya kuil Hindu paling tua, di Kampung Madras juga terdapat vihara paling besar di Kota Medan yaitu Vihara bernama Gunung Timur. Masyarakat Kampung Madras atau mayoritas orang Tamil beragama Hindu.

Namun, tak sedikit pula yang beragama Islam, sehingga kawasan ini juga memiliki Masjid Ghaudiyah dengan desain arsitekturnya yang kental dengan nuansa India.

3. Kuliner Khas India

Selain bangunan khas India yang mudah dijumpai, wisatawan juga dapat menemukan banyak kuliner khas India. Ada berbagai macam kuliner khas India yang dapat dicoba wisatawan.

Mulai dari makanan khas seperti martabak kuah kari, kerang rebus, nasi briani, serta roti canai. Salah satu kuliner khas Kampung Madras yang paling terkenal dan wajib untuk dicoba adalah martabak telur ala India.

Martabak telur ini sangat terkenal karena rasanya yang sangat enak dan dibuat oleh orang India langsung.

4. Festival Diwali

Di Kampung Madras juga terdapat perayaan hari-hari besar seperti yang dilakukan oleh orang India di negara asal mereka. Salah satu festival hari besar yang sangat terkenal adalah Perayaan Deepawali atau biasa juga disebut Perayaan Diwali.

Perayaan ini dapat dilihat ketika berkunjung ke tempat wisata Medan ini sekitar bulan Oktober hingga November. Perayaan Diwali dirayakan selama 5 hari secara berturut-turut. Perayaan festival ini menjadi perlambang kemenangan kebaikan atas keburukan. Lampu-lampu dan lilin-lilin dinyalakan sebagai simbol harapan kehidupan yang diterangi cahaya dan kebaikan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya