Imbas Bom Bunuh Diri Astana Anyar, Polda Bali Perketat Keamanan di Seluruh Wilayah

Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar Bandung Rabu 7 Desember 2022, Polda Bali meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah

oleh Kori Sofianty diperbarui 07 Des 2022, 15:46 WIB
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan pasca bom bunuh diri di polsek astana anyar, Polda Bali meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Pulau Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Pasca peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Desember 2022, sekitar pukul 08.30 WIB, Polda Bali langsung melakukan peningkatan pengamanan dan pengetatan di pintu-pintu masuk Bali, seperti di Bandara dan pelabuhan laut.

Pintu masuk Bali yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, juga pelabuhan laut di Padang Bai di Kabupaten Karangasem, pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, pelabuhan Benoa di Denpasar dan Celukan Bawang di Kabupaten Buleleng.

Menurut Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto penjagaan Polda, Polres, dan Polsek jajaran dengan adanya kejadian bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung tersebut lebih ditingkatkan dalam pengamanan terutama bagi masyarakat yang masuk ke Mako dan dan sekarang masih pelaksanaan Operasi Cipta Kondisi," ujar Kombes Pol Sateke di Denpasar Rabu, 7 Desember 2022.

Lebih lanjut dikatakannya, pengetatan pengamanan juga dilakukan di jalur masuk ke Bali. "Dalam hal ini pelabuhan, bandara dan terminal lebih ditingkatkan terkait pengawasan terhadap orang-orang yang datang dan juga barang bawaannya akan dilakukan pemeriksaanan", imbuhnya.

Seperti diketahui, Bali sudah dua kali jadi sasaran bom bunuh diri yakni pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Waktu itu ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali.

Ledakan juga terjadi di dekat kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, di Renon Denpasar. Ratusan orang menjadi korban luka luka dan meninggal dunia pada peristiwa tersebut.

Bom bali kedua terjadi pada 1 Oktober 2005. Terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya