Ratusan Emak-Emak Garut Jadi Korban Investasi Bodong Berkedok Lelang Arisan

Investasi lelang arisan yang dijanjikan RS memang menggiurkan, korban cukup menyetorkan investasi hingga puluhan juta, bakal mendapatkan cuan hingga belasan juta dalam satu bulan pertama pembagian keuntungan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 01 Des 2022, 14:00 WIB
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyatakan sejak masuknya laporan banyak keluhan korban, lembaganya langsung melakukan penyelidikan terhadap RS. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Ratusan emak-emak di kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban investasi bodong bermodus lelang arisan yang dilakukan RS (31) seorang ibu rumah tangga. Total kerugian mencapai Rp4 miliar.

Yeni (32), salah seorang korban, mengaku terjerat rayuan maut lelang arisan bodong yang dilakukan RS, lantaran keuntungan yang menggiurkan dari setiap investasi yang ditanamkan.

"Pertama setor Rp5 juta, pertama lancar dikembalikan dengan keuntungan Rp2 juta dalam waktu kurang dari satu bulan," ujar dia.

Kontan, karena cuan yang ditawarkan cukup menggiurkan, ia kemudian menyuntikkan modal arisan kedua sebesar Rp20 juta dan tetap mendapatkan cuan yang dijanjikan.

Namun nahas setelah modal investasi disuntikkan hingga Rp60 juta, pemberian cuan yang dijanjikan mulai menemukan kendala, hingga akhirnya terbuka kedok investasi yang ditawarkan RS. "Sampai sekarang uangnya tak pernah cair lagi," kata dia.

Belakangan diketahui, investasi lelang arisan yang ditawarkan RS, telah menjerat banyak korban dengan total kerugian ditaksir hingga mencapai Rp4 miliar.

"Karena dirasa sudah tidak beres, saya bersama korban lainnya melaporkan kasus penipuan ini kepada polisi," ujarnya.

Berdasarkan keterangan beberapa korban, investasi lelang arisan yang dijanjikan RS memang menggiurkan, korban cukup menyetorkan investasi hingga puluhan juta, bakal mendapatkan cuan hingga belasan juta dalam satu bulan pertama pembagian keuntungan.

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyatakan sejak masuknya laporan banyak keluhan korban, pihaknya langsung melakukan penyelidikan terhadap RS. "Pelaku sudah diamankan di Mapolres," ujar dia.

Selain mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan para korban termasuk terlapor RS, polisi terus mengembangkan dugaan kasus investasi bodong bermodus lelang arisan tersebut.

"Nanti dalam waktu dekat kita ungkap ke publik," kata dia.

Kasus korban investasi bodong yang menjerat emak-emak di Garut bukan pertama kali terjadi tahun ini. Sebelumnya, April lalu, Polres Garut mengungkap praktik investasi bodong dengan modus salon kecantikan "Yomi Lashes".

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya