Piala Dunia 2022: Foto Mesut Ozil Muncul di Laga Jerman vs Spanyol, Balas Aksi Tutup Mulut soal Ban Pelangi?

Ada kejadian unik di bangku penonton Jerman saat menghadapi Spanyol.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2022, 14:41 WIB
Penonton memegang foto Mesut Ozil di tribun dan menutup mulut mereka selama pertandingan Spanyol vs Jerman pada laga Grup E Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Senin (28/11/2022) dini hari WIB. Mesut Ozil, yang merupakan keturunan imigran Turki kelahiran Jerman, merasa mengalami diskriminasi setelah dijadikan sebagai kambing hitam atas keluarnya Jerman dari Piala Dunia 2018 Rusia saat itu. (AP Photo/Matthias Schrader)

Liputan6.com, Jakarta - Laga Jerman vs Spanyol di Grup E Piala Dunia 2022 usai diselenggarakan dini hari di Stadion Al Bayt, Qatar pada Senin (28/11/2022). Kedua kesebelasan harus puas dengan skor imbang 1-1 pada pertandingan tersebut.

Ada kejadian unik di bangku penonton Jerman saat menghadapi Spanyol. Penggemar skuad Der Panzer--julukan Jerman--tampak memampang foto Mesut Ozil sambil menutup mulut.

Dilansir dari Aljazeera.com, penggemar Jerman diduga melakukan aksi protes mereka atas aturan FIFA soal ban kapten pelangi atau 'One Love' sebagai bentuk kebanggaan negera mereka kala bertanding. Tak hanya itu, mereka juga menjadikan Ozil sebagai sasaran di balik larangan tersebut.

Mengingat, Ozil sempat mendapatkan perlakuan tak mengenakkan saat dirinya masih bermain untuk Jerman. Kala itu tindakan rasisme dari banyak pihak tampak jelas bagi punggawa berusia 34 tahun itu.

Pria keturunan Turki kelahiran Jerman itu menuduh federasi sepak bola Jerman, penggemar, dan media melakukan rasisme kepada orang-orang keturunan Turki.

"Saya orang Jerman saat kami menang, tapi saya seorang imigran saat kami kalah," kata Ozil saat kepergiannya dari timnas Jerman.

Ozil merupakan salah satu gelandang hebat di generasinya dan kabar keluarnya pada 2018 membuat penggemar Jerman terkejut.

"Dengan berat hati dan setelah menempuh berbagai pertimbangan karena kejadian baru-baru ini, saya tidak lagi bermain untuk Jerman di level internasional karena saya memiliki perasaan rasisme dan tidak hormat," tulisnya Ozil dalam akun Twitter pribadinya.

"Dulu saya mengenakan seragam Jerman dengan penuh rasa bangga dan gembira, tapi sekarang saya tidak. Rasisme seharusnya tidak pernah saya terima," lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Tak Hanya Ozil

Gelandang Jerman, Ilkay Gundogan (kiri) berselebrasi dengan rekan setimnya Thomas Mueller setelah mencetak gol pembuka timnya ke gawang Jepang selama pertandingan grup E Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022). Jepang menang tipis atas Jerman dengan skor 2-1. (AP Photo/Luca Bruno)

Selah itu, Ozil juga sempat mendapatkan rasis dari penggemar serta surat ujaran kebencian dari penggemar Jerman. Hal tersebut membuat ia dan keluarganya tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk hengkang dari Timnas Jerman.

Kejadian rasisme terhadap keturunan imigran Turki tak hanya dialami Ozil. Rekan satu timnya, Ilkay Gundogan sempat mengalami hal serupa sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia.

Pasalnya, Gundogan telah memamerkan dirinya berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Gundogan juga memiliki latar keluarga yang sama dengan Ozil, yakni keturunan Turki, sehingga dirinya dicemooh oleh pendukung Jerman sebelum pertandingan dimulai.

3 dari 4 halaman

Fokus Bermain Bola

Pemain Timnas Jerman, Ilkay Gundogan melakukan eksekusi penalti yang berbuah gol ke gawang Timnas Jepang dalam laga matchday pertama Grup E Piala Dunia 2022 di Khalifa International Stadium, Doha, Qatar, Rabu (23/11/2022) malam WIB. (AP/Luca Bruno)

Pada ajang Piala Dunia 2022, Gundogan dan kawan-kawan berhasil menahan imbang skuad La Furia Roja --julukan Spanyol-- dengan skor 1-1. Ia mengatakan hanya ingin fokus bermain bola, tanpa melibatkan sisi politik.

"Menurut pandangan saya, sekarang politik sudah selesai," kata Gundogan.

"Negara Qatar sangat bangga menjadi tuan rumah Piala Dunia, juga sebagai negara Muslim pertama dan saya berasal dari keluarga Muslim. Sehingga umat Islam bangga. Jadi saya pikir sekarang hanya tentang sepak bola," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Klasemen

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya