Bjorka Muncul Lagi, Klaim Bobol 44 Juta Data MyPertamina

Bjorka kembali beraksi dengan mengklaim telah memiliki data MyPertamina dan menjualnya melalui situs Breached Forum.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Nov 2022, 14:49 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Kamis (30/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian Pertalite dan Solar secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah lama tidak terdengar, Bjorka diketahui kembali beraksi. Kali ini, akun pembocor ini mengklaim telah memiliki data dari layanan MyPertamina.

Lewat unggahan di situs Breached Forum, Bjorka membuat unggahan baru dengan topik MyPertamina Indonesia 44 Million. Berdasarkan informasi yang ditampilkan, informasi ini diunggah pada Kamis (10/11/2022).

Dalam unggahan ini, Bjorka mengklaim telah memiliki data sekitar 44 juta data yang berasal dari MyPertamina. Data yang dijual berukuran 30GB dengan hasil kompresi 6GB.

Dari informasi tersebut, data yang dibocorkan mencakup nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, bahkan penghasilan (harian, bulanan, tahunan).

Namun belum diketahui, dari mana informasi mengenai penghasilan bisa diketahui. Ada kemungkinan data yang dimaksud terkait dengan jumlah pengeluaran atau transaksi yang dilakukan pengguna. 

Data ini dijual dengan harga USD 25.000 atau sekitar Rp 392 juta. Hacker Bjorka menuliskan, data tersebut hanya bisa dibeli dengan menggunakan bitcoin (BTC).

"MyPertamina merupakan platform layanan finansial dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran bahan bakar secara non tunai di SPBU," tulis Bjorka dalam unggahan tersebut.

Kendati sudah diunggah, informasi mengenai kebocoran data ini belum dapat dipastikan. Bjorka sendiri memang sempat menyebut akan mengunggah informasi mengenai data Pertamina pada September 2022.

Ketika itu, ia menyebut akan mempublikasikan database MyPertamina untuk mendukung orang-orang yang melakukan demonstrasi terkait dengan adanya kenaikan harga BBM.

"Untuk mendukung orang yang berjuang dengan melakukan demonstrasi di Indonesia terkait kenaikan harga BBM. Saya akan mempublikasikan database MyPertamina segera," tulis sang hacker melalui kanal Telegramnya.

Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah aksi ini merupakan lanjutan dari pernyataan Bjorka beberapa bulan lalu. 

2 dari 4 halaman

Hacker Bjorka Sebar Data Pribadi Menpora Zainudin Amali

Ilustrasi Hacker Bjorka. Dok: Twitter

Perlu diketahui, catatan aksi terakhir Bjorka dilakukan pada Oktober 2022. Ketika itu, akun pembocor ini merespons tragedi Arema yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Hacker Bjorka meluapkan kekesalannya terhadap pemerintah dengan menyebar data pribadi Menpora Zainudin Amali.

Data pribadi Zainudin Amali disebar Bjorka via grup Telegram. Data sensitif itu termasuk NIK, KK, alamat, tempat tanggal lahir, ID vaksin, hingga profil kendaraan, dan lain sebagainya.

Sang hacker bahkan menyindir komentar Menpora yang dinilai lebih mengkhawatirkan sanksi FIFA ketimbang ratusan korban jiwa yang berjatuhan usai kejadian di Stadion Kanjuruhan. Bjorka juga turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam.

"Belasungkawa yang tulus saya sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban. Yang harus mati adalah Menpora bodoh ini," tulis hacker Bjorka di grup Telegram, dikutip Minggu (2/10/2022).

Sebelumnya, Menpora menyampaikan rasa prihatin dan duka cita terkait tragedi berdarah ini. Ia juga berharap Indonesia tidak kena sanksi FIFA.

Namun, komentar Zainudin Amali tersebut malah dianggap negatif oleh warganet karena lebih cemas dengan sanksi FIFA.

 

3 dari 4 halaman

Bjorka Sebar Foto KTP dan Kartu NPWP Kepala BSSN Hinsa Siburian

Kepala BSSN RI Hinsa Siburian.

Tidak hanya itu, bulan lalu, Bjorka juga melakukan doxing dengan mengunggah foto KTP dan kartu NPWP milik i Kepala BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), Hinsa Siburian.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (1/10/2022), Bjorka membagikan data-data sensitif itu melalui thread-nya di Breached Forums dan grup Telegram.

Sebelumnya, sang hacker menyebar data pribadi Hinsa Siburian berupa nomor ponsel, NIK, KK, alamat rumah, tempat tanggal lahir, pendidikan, agama, nomor vaksin, dan juga profil kendaraan.

Tak hanya itu, Bjorka juga menyisipkan tangkapan layar berita online berjudul "Anggaran BSSN Naik Jadi Rp 624 M, 'Berkah' Bjorka?" dalam versi Bahasa Inggris.

"Mari kita tanya orang tua ini uang itu akan dipakai untuk apa," sindir Bjorka di Breached Forum.

Dalam postingan yang sama, hacker Bjorka juga mengumumkan grup Telegram yang baru. Namun, ia menekankan kalau sampai saat ini dirinya tidak memiliki akun Twitter baru.

"Sejak akun Twitter terakhir (@Bjorkanesian) kena suspend, sampai sekarang saya tidak punya akun Twitter. Jadi, jika ada akun yang menggunakan nama saya, maka itu akun palsu," sang hacker memungkaskan.

4 dari 4 halaman

Pesan Bjorka untuk Warganet Indonesia di Forum Breached

Juru Bicara BSSN Ariandi Putra mengatakan mereka telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi. (Copyright foto:Pexels.com/Sora Shimazaki)

Di sisi lain, lewat postingan thread di forum Breached berjudul "For All Indonesian", Bjorka memberikan tanggapan terkait kondisi forum setelah dia membuat gaduh di Indonesia.

Dia meminta, orang-orang Indonesia yang mengakses Breached harus mengikuti peraturan forum. Bjorka berpendapat, moderator forum sudah lelah dengan tingkah pengguna Indonesia yang melanggar aturan forum.

Adapun aturan tersebut adalah tentang pengguna bahasa Inggris bila ingin menulis, atau komentar di forum Breached. Selain penggunaan bahasa Inggris, hacker ini juga menyebutkan kini kata-kata dengan "Bjorka" masih disensor oleh para moderator karena hal ini. 

Lebih lanjut, baru-baru ini ada seorang pemilik akun di forum Breached.to mengaku telah bertemu dengan Bjorka. Akun dengan nama Emo ini sempat membuat thread pertemuannya dengan hacker tersebut.

Dalam unggahannya, akun dengan nama Emo ini menceritakan ia bertemu Bjorka di sebuah pusat perbelanjaan di Los Angeles. Hanya ia tidak mengungkap secara detail lokasi dimaksud.

"Saya mengatakan padanya keren bisa bertemu secara langsung, tapi saya tidak ingin menjadi orang menyebalkan dan mengganggu dirinya dan meminta foto atau hal lain," tulis akun dengan nama Emo tersebut.

Pertemuan itu lantas ditanggapi oleh Bjorka yang mengaku juga senang bertemu dengan Emo. "Senang bertemu denganmu @Emo," tulis akun milik hacker itu dalam balasannya.

Kendati demikian, informasi mengenai lokasi sebenarnya Bjorka belum diketahui. Selain itu, tidak diketahui secara pasti bagaimana sosok bernama Emo ini dapat mengenali Bjorka langsung terkecuali memang saling bertemu tatap muka sebelumnya. 

(Dam)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya