Desain Monas Lebih Hijau, Heru Budi Bakal Tanam Pohon dan Perbaiki Parkir IRTI

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menungkapkan rencana pengubahan kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi lebih hijau.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Okt 2022, 10:57 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menungkapkan rencana pengubahan kawasan Monumen Nasional (Monas) menjadi lebih hijau. Ia mengatakan, akan menanam berbagai pohon dan memperbaiki parkir di IRTI Monas.

"Pohon-pohonnya kita kombinasiin saja. Nanti mungkin IRTI ada perbaikan parkir. Kita liat desainnya," kata Heru ketika ditemui di Pendopo Balai Kota, Kamis (20/10/2022).

Meskipun demikian, Heru belum membeberkan kapan pembangunan ulang tersebut akan dilakukan. Sebab, ia masih membahas hal tersebut dengan para ahli.

"Kita baru bahas dengan teman-teman ahli. Ya kita lihat nanti ya," tambah Heru.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, keputusan mendesain Monas ini merupakan hasil sinkronisasi pengelolaan aset-aset BUMN dengan pemerintah daerah Jakarta.

"Kita sinkronisasi soal aset-aset yang dimiliki BUMN dan pemda untuk menjadi fasilitas publik. Monas tentu bagian publik, area yang sangat hijau," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN, Rabu 19 Oktober 2022.

Erick juga mengatakan, kawasan Monas harus mengedepankan konsep penghijauan seperti di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK).

"Nanti, Pak Heru yang akan desain (kawasan Monas), bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno supaya ini bisa hijau kembali. Hijau ini jangan tanggung. Kalau di Senayan, Kompleks GBK, bagus tidak? Bagus, dong," lanjut Erick.

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka.

"Nanti sama menesesneg, karena itu milik pemerintah pusat," ungkap Heru.

2 dari 3 halaman

205 Pohon Ditebang

Pekerja melakukan penanaman kembali pohon-pohon di area proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monunem Nasional, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Pohon tersebut adalah pohon baru untuk mengganti pohon besar yang ditebang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Untuk diketahui, kawasan Monas direvitalisasi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 2019. Namun, mendapat kritik dari sejumlah pihak, salah satunya dari koalisi pejalan kaki.

Penyebabnya, sejumlah pohon ditebang untuk memuluskan proyek tersebut. Total ada 205 pohon ditebang demi membuat plaza atau alun-alun beralaskan beton.

Menurut Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto, konsep ini ada di dalam rancangan awal pembangunan kawasan Monas.

"Di dalam rancangan dulu yang pernah ditetapkan itu kan sebenarnya kayak plaza, cuma di dalam praktiknya ditanami pohon,” ujar Heru pada Januari 2020 lalu.

 

3 dari 3 halaman

Jadikan Ruang Terbuka dan Tempat Ucapara

Pekerja melakukan penanaman kembali pohon-pohon di area proyek revitalisasi Taman Sisi Selatan Monumen Nasional, Jakarta, Rabu (5/2/2020). Penanaman dilakukan untuk mengganti pohon lama yang ditebang saat pembangunan proyek Plaza Selatan serta bagian dari penghijauan Monas. (merdeka.com/Imam Buhori)

Nantinya, area pelataran tersebut akan menjadi ruang terbuka publik yang berfungsi untuk menampung kegiatan-kegiatan pemerintahan, seperti apel atau upacara.

Sementara, sisi selatan akan menjadi salah satu akses masuk kawasan Monas. Pohon-pohon yang ditebang kemudian akan dipindahkan ke sisi lainnya di kawasan Monas, termasuk ke bekas lapangan parkir Ikatan Restoran dan Taman Indonesia (IRTI).

Revitalisasi Monas sempat dihentikan beberapa waktu. Sampai akhirnya, revitalisasi dilanjutkan dengan catatan, Pemprov DKI harus menanam kembali pohon dengan jumlah minimal tiga kali lipat dari yang ditebang.

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Infografis Formula E 2020 Boleh di Monas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya