Jokowi Umumkan Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan Besok Siang

Hasil investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan rencananya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi pada Jumat pagi. Kemudian Jokowi baru akan mengumumkan hasilnya pada Jumat siang.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Okt 2022, 17:04 WIB
Presiden Joko Widodo juga sempat melihat salah satu akses yang menjadi titik pusat dalam tragedi di sepak bola Indonesia ini. (AFP/Handout/Indonesia Presidential Palace)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum dapat menyampaikan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) soal Tragedi Kanjuruhan Malang. Sebab, laporan dari TGIPF baru akan diserahkan kepada dirinya Jumat besok pagi, 14 Oktober 2022. 

“Laporan tim gabungan independen pencari fakta besok pagi. Jadi saya baru bisa menyampaikan besok siang,” kata Jokowi di Kantor Pos Bandung, Kamis (13/10/2022).

Terkait segala isu mengenai Tragedi Kanjuruhan, presiden meminta semua pihak bersabar. Dia meminta tidak ada spekulasi liar apapun.

“Laporan dari TGIPF belum, jadi belum sampai ke mana-mana. Jangan sampai ke mana-mana dulu,” ucap Jokowi.

Tragedi Kanjuruhan Malang telah menelan 132 nyawa penonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu. 

Tragedi sepak bola paling kelam di Asia ini juga menyebabkan 583 orang terluka. Sebanyak 33 orang di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepolisian pun sudah menetapkan enam orang sebagai tersangka atas tragedi sepak bola paling mematikan kedua di dunia ini.

Sebelumnya, Ketua TGIPF Mahfud Md, mengatakan bakal merampungkan laporan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan dan menyerahkan ke Presiden Jokowi pada Jumat (14/10/2022) pekan ini. Kesimpulan investigasi TGIPF akan disusun mulai Rabu (12/10/2022).

"Besok mulai hari Rabu tim akan segera melakukan analisis, sekaligus menyusun kesimpulan dan rekomendasi sehingga diharapkan laporan ini bisa saya serahkan kepada bapak presiden pada hari Jumat pekan ini," kata Ketua TGIPF Kanjuruhan Mahfud Md dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).

 

2 dari 2 halaman

Investigasi Tragedi Kanjuruhan Rampung Cepat

Suporter memasuki lapangan saat terjadi kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Mahfud Md memastikan investigasi TGIPF Kanjuruhan bisa rampung dengan cepat. Presiden Jokowi sebelumnya meminta TGIPF menyelesaikan investigasi kurang dari sebulan.

"Jadi kalau dulu kami minta satu bulan, presiden menyatakan kalau bisa dua minggu, kami insyaallah lebih cepat lagi 10 hari saja, artinya hari Jumat ini sudah bisa diserahkan," lanjut Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud akan berkoordinasi dengan FIFA terkait aturan pelaksanaan pertandingan sepak bola. FIFA akan mengutus timnya ke RI untuk membahas hal tersebut.

"Bila ada sesuatu yang perlu dikoreksi terkait aturan yang ditetapkan oleh FIFA dalam pelaksanaan di lapangan, maka konsolidasinya di tingkat kami akan kita bicarakan dengan pihak FIFA yang akan mengutus timnya kesini untuk melakukan penataan ulang terhadap pesepakbolaan di Indonesia," tuturnya.

Mahfud menjelaskan, bila ada kesalahan dengan peraturan sepak bola, pihaknya akan merekomendasikan ketentuan hukum baru. Dia ingin memastikan pertandingan sepak bola Indonesia bisa berjalan sehat.

"Tapi bila kesalahan itu terkait dengan aturan perundang-undangan kita di dalam negeri maka kita akan merekomendasikan terobosan hukum baru untuk memastikan agar jalannya pertandingan sepakbola dan kompetisi nasional sepakbola berjalan sehat dan bertanggung jawab," ucap Mahfud.

Infografis Pembentukan TGIPF dan Penyidikan Tragedi Kanjuruhan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya