Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia, Indonesia Masih Dipercaya Perusahaan Global

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia masih dipercaya perusahaan-perusahaan dunia menjadi tempat untuk berinvestasi.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Okt 2022, 20:08 WIB
Presiden Joko Widodo berbicara di Forum CEO Lunch saat pertemuan ASEAN-Australia Special Summit 2018 di Sydney (17/3). Jokowi pidato di depan ratusan CEO, pelaku usaha kecil dan menengah di ASEAN-Australia Bussiness Forum.(Mark Metcalfe/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia masih dipercaya perusahaan-perusahaan dunia menjadi tempat untuk berinvestasi. Padahal, kata dia, dunia saat ini sedang mengalami krisis finansial.

Hal ini disampaikan Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik PT Wavin Manufacturing Indonesia di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, Senin (3/10/2022).

"Meskipun dunia pada posisi krisis finansial, tetapi Indonesia masih dipercaya untuk investasi perusahaan-perusahaan besar dunia. Tadi sudah disampaikan oleh Mr. Sameer (CEO Orbia) bahwa karena stabilitas ekonomi dan politik di negara kita," kata Jokowi dikutip dari siaran pers, Senin.

Menurut dia, semua negara akan berlomba untuk berebut investasi di tengah situasi dunia yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial. Alasannya, karena investasi akan menimbulkan nilai tambah, lapangan pekerjaan, penerimaan negara, hingga cadangan devisa akan tercipta.

"Kalau dulu sebelumnya kita impor, setelah pabrik Wavin ini jadi, impornya sudah tidak ada lagi, dan di Provinsi Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Batang, tercipta lapangan kerja yang tidak kecil," jelasnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan bahwa di KITB sendiri hingga saat ini telah ada 10 perusahaan yang berinvestasi dan dalam proses konstruksi. Mulai dari, pabrik baterai mobil listrik, pabrik kaca terbesar di Asia Tenggara, dan pabrik alat-alat kesehatan.

 

2 dari 3 halaman

Penuhi Kebutuhan dalam Negeri dan Ekspor

Presiden Joko Widodo, beserta Menteri BUMN, para Menteri terkait serta Kepala BKPM meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Juni 2020. Dok BUMN

Dia menuturkan bahwa kehadiran pabrik pipa milik PT Wavin ini akan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus akan diekspor ke negara-negara di Asia Pasifik, Australia, hingga Eropa. Jokowi berharap investasi ini akan turut memacu pertumbuhan ekonomi nasional.

"Inilah saya kira hal yang terus akan kita kejar, investasi apapun, karena itu sekali lagi akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, kemudian pajaknya bisa menambah penerimaan negara dan cadangan devisa kita, dan yang paling penting akan men-trigger pertumbuhan ekonomi di negara kita," tutur Jokowi.

Jokowi pun mengucapkan terima kasih kepada PT Wavin dan Orbia atas kepercayaannya berinvestasi di Indonesia. Dia menyebut apabila sebuah negara sudah tidak dipercaya sebagai tempat investasi, maka akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan impor barang-barang.

"Begitu sebuah negara sudah dicap tidak baik untuk investasi, enggak akan ada yang mau datang ke negara kita, dan kalau sudah enggak ada yang datang artinya apa? Barang-barang harus kita impor dari luar," pungkas Jokowi.

 

3 dari 3 halaman

Daftar Hadir

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Dalam acara ini, hadir Duta Besar Belanda untuk Republik Indonesia Lambert Grijns, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Selain itu, hadir pula President Wavin Group Maarten Roef, CEO Orbia Sameer Bharadwaj, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya