3.000 Petani dan Buruh Demo Hari Ini di Istana, Tuntut Reforma Agraria hingga Tolak BBM Naik

Aksi demo buruh hari ini dalam rangka menolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak dan menuntut reforma agraria sejati.

oleh Tira Santia diperbarui 24 Sep 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi. Massa yang tergabung dalam Partai Buruh menggelar aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Sebanyak 3.000 massa yang terdiri dari petani dan buruh akan menggelar aksi demo di Istana Negara pada hari ini, Sabtu 24 September 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 3.000 massa yang terdiri dari petani dan buruh akan menggelar aksi demo di Istana Negara pada hari ini, Sabtu 24 September 2022. 

Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, aksi demo buruh hari ini dalam rangka menolak kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak dan menuntut reforma agraria sejati.

Aksi akan dimulai sekotar pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di patung kuda Indosat.

"Ribuan petani dan buruh melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara, Sabtu (24/9). Dipilihnya tanggal 24 September bertepatan dengan waktu di mana Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA 1960) disahkan, yang kemudian diperingati sebagai Hari Tani," tutur Said Iqbal, Sabtu (24/9/2022).

Adapun isu yang akan disampaikan dalam aksi demo buruh ini antara lain:

1. Jalankan reforma agraria dan kedaulatan pangan

2. Tolak kenaikan harga BBM

3. Tolak Omnibus Law

2 dari 3 halaman

Buruh dan Petani Akan Demo di Kawasan Patung Kuda Hari Ini, 1.700 Personel Disiagakan

Ribuan buruh melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintahan Jokowi-JK membatalkan kenaikan BBM dan menaikan upah layak untuk buruh. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Serikat Petani Indonesia dan Partai Buruh bersama organisasi Serikat Buruh berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara, Sabtu (24/9/2022). Sebanyak 1.700 personel gabungan disiagakan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menerangkan, pihaknya siap membantu mengamankan elemen buruh yang akan menyampaikan aspirasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

"Hari ini hanya ada kegiatan (penyampaian aspirasi) di Patung Kuda saja. Pagi ini kami siagakan 1.700 personel," kata Komarudin saat dihubungi, Sabtu (24/9/2022).

Komarudin mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan koordinator lapangan untuk pelaksanaan unjuk rasa hari ini. Dirinya mengusulkan demonstrasi digelar di kawasan Monas Barat Daya.

"Kiranya mereka mau menggunakan fasilitas maupun tempat yang kita siapkan yakni di Gerbang Barat Daya. Sehingga kalau misalnya mereka mau di situ alhamdulilah artinya tidak perlu ada arus lalin yang dialihkan," ujar dia.

Terpisah, Presiden Partai Buruh Said Iqbal menerangkan demo buruh dan petani ini akan menyampaikan aspirasi sekaligus memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh pada 24 September.

Adapun tuntutan yang diusung dalam aksi tersebut adalah mendesak reforma agraria. Dalam kaitan dengan itu, Partai Buruh mendesak pemerintah untuk membagikan tanah untuk petani. Dengan demikian, tidak ada lagi petani yang tidak memiliki tanah.

“Reforma agraria yang dimaksud oleh Partai Buruh adalah memastikan petani memiliki tanah,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis.

3 dari 3 halaman

Tuntutan Lain

Buruh yang akan demo kenaikan BBM menuju Gedung DPR, Selasa (6/9/2022). (Liputan6.com/Ave Martevalenia)

PendemoTuntutan lain yang akan disuarakan dalam aksi tanggal 24 September adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja. Hal ini, karena, omnibus law tidak hanya merugikan kaum buruh. Tetapi juga berdampak buruk bagi petani.

Selain itu, dalam aksi nanti juga akan disuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM telah membuat harga-harga melambung tinggi yang menyebabkan daya beli masyarakat merosot tajam.

Partai Buru memandang, kebijakan menaikkan harga BBM tidak tepat. Terlebih lagi saat ini harga minyak dunia sedang turun. Terlebih lagi, di beberapa negara, BBM dengan ron yang lebih baik dibandingkan dengan pertalite dan solar bisa dijual dengan harga lebih murah.

“Oleh karena itulah, dalam aksi para petani di Istana, kami juga akan tegas menolak kenaikan harga BBM,” pungkas Said Iqbal.

  

Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya