Harga Kripto Hari Ini 18 September 2022: Bitcoin Lanjutkan Penguatan

Harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin mampu menguat pada perdagangan Minggu, 18 September 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 18 Sep 2022, 06:39 WIB
Bitcoin - Image by Allan Lau from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Harga bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya bergerak di zona hijau pada perdagangan Minggu pagi, 18 September 2022. Harga bitcoin dan ethereum kini kompak menguat.

Berdasarkan data dari coinmarketcap, Minggu (18/9/2022), harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melanjutkan penguatan. Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin menguat 1,99 persen. Namun, selama sepekan, harga bitcoin susut 7,32 persen. Kini, harga bitcoin berada di posisi USD 20.129,86 atau sekitar Rp 301,02 juta (asumsi kurs 14.954 per dolar AS).

Demikian juga harga ethereum. Harga ethereum melonjak 2,19 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga ethereum (ETH) anjlok 17,72 persen. Saat ini, harga ethereum berada di posisi USD 1.463.78 atau sekitar Rp 21,87 juta.

Kemudian, harga binance coin (BNB) naik 1,76 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga BNB merosot 6,23 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 279,12 atau sekitar Rp 4,17 juta.

Harga XRP melonjak dalam 24 jam terakhir. Harga XRP bertambah 6,20 persen. Sedangkan selama selama sepekan, harga XRP naik 4,72 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,3761.

Selain itu, harga cardano (ADA) menanjak 3,12 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan, harga cardano tersungkur 5,9 persen. Dengan demikian, harga cardano berada di posisi USD 0,484.

Selanjutnya harga solana (SOL) mendaki 4,65 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, selama sepekan, harga solana terpangkas 4,74 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 33,60.

Harga dogecoin (DOGE) pun bertambah 2,77 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan, harga dogecoin susut 4,32 persen dalam sepekan terakhir. Kini, harga dogecoin ditransaksikan di posisi USD 0,06197.

Stablecoin seperti tether (USDT) naik tipis 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga tether tergelincir 0,02 persen. Saat ini, harga tether berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) naik 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga USDC menguat 0,03 persen. Kini harga USDC berada di posisi USD 1,00.

Selain itu, harga binance USD (BUSD) naik 0,07 persen dalam 24 jam terakhir.  Dalam sepekan, harga BUSD bertambah 0,09 persen. Saat ini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 5 halaman

Analis Sebut Pasar Optimistis Bitcoin Mampu Menunjukkan Tren Menguat

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, pergerakan pasar aset kripto pada pekan kedua September 2022 cukup bervariasi. Sejumlah aset kripto, khususnya jajaran teratas tak bisa mempertahankan penguatan dalam waktu lama, begitupun dengan penurunan. 

Banyaknya sentimen seperti data inflasi AS dan The Merge Ethereum memberikan pengaruh pada pergerakan pasar kripto pada pekan kedua September 2022.

Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (16/9/2022) mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah, dengan Bitcoin alami penurunan 1,98 persen dalam 24 jam terakhir. Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran USD 19.757 atau sekitar Rp 295,4 juta. 

Sedangkan ethereum jatuh lebih rendah, padahal pada hari sebelumnya sudah melakukan The Merge. Ethereum diperdagangkan di kisaran USD 1.471 atau sekitar Rp 22 juta, Ether turun 10,02 persen dalam 24 jam terakhir dan 10,42 persen sepekan. 

Mengenai pergerakan pasar kripto dan Bitcoin keseluruhan pada pekan kedua September 2022, Country Manager, Luno Indonesia, Jay Jayawijayaningtiyas mengatakan dalam sepekan terakhir, Bitcoin (BTC) kembali terlihat menguat dengan kenaikan 8 persen serta mampu mengungguli kinerja aset kripto lainnya.

“Bitcoin juga mencatatkan kinerja terbaik kedua di setelah koin dengan Kapitalisasi Menengah (Mid Caps) yang telah menunjukkan pergerakan yang cukup kuat di awal bulan ini.,” ujar Jay dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (16/9/2022). 

 

3 dari 5 halaman

Menunjukkan Tren Menguat

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Meskipun demikian, beberapa peristiwa membawa dampak yang cukup besar terhadap pergerakan Bitcoin, terutama dampak inflasi yang menyebabkan pasar global turun. Kondisi tersebut mengakibatkan Bitcoin harus menguji resistance di level USD 22,500 (sekitar Rp 335 juta). 

“Namun, pasar optimis Bitcoin mampu menunjukkan tren bullish, kecuali jika Bitcoin bergerak ke bawah menembus level support di kisaran USD 18,500 (sekitar Rp 276 juta),” jelas Jay. 

Jay menambahkan, harga Ethereum Classic mengalami kenaikan hingga 171 persen, diiringi dengan kenaikan hashrate sebesar 150 persen sejak Juli 2022. 

“Peningkatan tersebut terjadi karena baik tarder maupun investor tengah mengantisipasi merging Ethereum yang telah lama ditunggu-tunggu,” pungkas Jay.

4 dari 5 halaman

The Merge Ethereum Selesai, Investor Perlu Pahami Hal Ini

Bitcoin - Image by mohamed Hassan from Pixabay

The Merge Ethereum adalah bergabungnya Rantai Beacon Proof-of-Stake (PoS) Ethereum dengan Ethereum Mainnet untuk mentransisikan blockchain Ethereum dari sistem Proof-of-Work (PoW) yang lama ke sistem Proof-of-Stake (PoS).

Pada 15 September 2022, Ethereum secara resmi beralih ke model Proof-of-Stake. Ini telah melahirkan Ethereum 2.0, versi baru dari Ethereum. Ini akan menghasilkan pengurangan 99,95 persen dalam konsumsi energi Ethereum, dan kemampuan untuk lebih meningkatkan skala ekosistem Ethereum.

Dilansir dari Investopedia, Jumat (16/9/2022), secara umum, token Ether akan tetap sama persis untuk investor, dan tidak ada perubahan pada operasi aplikasi berbasis Ethereum. Selama penggabungan, pengguna mungkin tidak dapat mentransfer aset berbasis Ethereum.

Memahami Penggabungan Ethereum

Sejak awal, Ethereum telah diamankan dengan mekanisme konsensus Proof-of-Work (PoW), yang membutuhkan kekuatan pemrosesan perangkat keras untuk menyelesaikan persamaan matematika yang rumit dalam proses kompetitif untuk menambang blok berikutnya di blockchain Ethereum. 

Transisi ke Proof-of-Stake (PoS) telah menghilangkan kebutuhan node penambangan untuk bersaing mendapatkan hadiah blok, dan sebaliknya mengharuskan operator node untuk mempertaruhkan 32 koin Ether (ETH) sebagai jaminan untuk menjadi validator jaringan untuk mendapatkan hadiah.

Ada faktor pendorong di balik perpindahan ke mekanisme konsensus Proof-of-Stake yaitu: 

1.Lebih banyak desentralisasi dengan menurunkan persyaratan perangkat keras untuk operator node.

2. Konfirmasi transaksi lebih cepat (meskipun kecepatan keseluruhan akan hampir sama)

3. 99 persen lebih pengurangan konsumsi energi oleh validator node.

4. Kemampuan untuk menambahkan lebih banyak solusi penskalaan (seperti sharding).

5. Peningkatan keamanan melalui keragaman klien.

6. Jadikan ETH sebagai aset yang lebih deflasi.

5 dari 5 halaman

Bagaimana Cara Kerja Staking Ether?

Ilustrasi cryptocurrency Ethereum. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Penerbitan Ethereum sebagai hadiah blok juga akan berkurang secara signifikan. Saat ini, ada sekitar 13.000 Ether yang ditambang per hari. Setelah penggabungan, jumlah itu akan turun menjadi sekitar 1.600 Ether yang dihargai per hari. Ini adalah pengurangan 90 persen dalam masalah Eter, memperlambat pertumbuhan inflasi Eter.

Agar memenuhi syarat untuk hadiah blok setelah The Merge Ethereum, validator node harus mempertaruhkan (atau mengunci) 32 ETH ke dalam kontrak pintar sebagai jaminan. Ether ini akan dikunci hingga peningkatan di masa mendatang ke jaringan memungkinkan penarikan.

Sementara beberapa blockchain PoS memberikan peluang hadiah yang lebih besar kepada pengguna yang mempertaruhkan jumlah kripto yang lebih besar, Ethereum menangani hadiah dengan lotre acak untuk memilih siapa yang akan mengusulkan blok baru untuk ditambahkan ke blockchain.

Faktanya, Ethereum telah menyatakan ketika penarikan validator diaktifkan, pemangku kepentingan akan diberi insentif untuk menghapus pendapatan atau hadiah mereka (saldo lebih dari 32 ETH) karena dana ini sebaliknya tidak berkontribusi pada bobot taruhan mereka yang maksimal 32.

Mereka yang tidak memiliki 32 Ether atau tidak ingin menjalankan node validator tetapi ingin mempertaruhkan Eter masih dapat melakukannya dengan bergabung dengan kumpulan taruhan. 

Staking pool menggabungkan deposit beberapa individu untuk mempertaruhkan 32 ETH yang diperlukan untuk node validator Ethereum. Hadiah blok dari node itu kemudian dibagikan dengan staking pool secara proporsional dengan ETH yang disetorkan per akun individu.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya