Jokowi: BLT BBM Disalurkan Secara Menyeluruh di Semua Kabupaten/Kota Pekan Depan

Jokowi kembali menegaskan bahwa scara umum penyaluran BLT BMM berjalan kondusif.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Sep 2022, 16:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir membagikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang di Pasar Baru Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin (24/1/2022). Bantuan yang diberikan sebesar Rp1,2 juta per orang. (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung untuk memantau jalannya pembagian bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) hari ini, Sabtu (3/9/2022). Lampung menjadi provinsi ketiga yang didatangi Jokowi setelah Provinsi Papua dan  Maluku dalam kunjungan kerjanya. 

Jokowi mengatakan bahwa penyaluran bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM akan dilakukan secara menyeluruh di semua kabupaten/kota pekan depan.

"Hari ini sudah mulai dilakukan penyaluran BLT BBM di Lampung dan ini akan terus berlangsung terus," kata Presiden, Sabtu dilansir Antara.

"Sejauh ini penyaluran lancar dan baik, dan penyaluran ini akan terus bergerak ke semua kota dan kabupaten pekan depan," lanjut Jokowi. 

Jokowi kembali menegaskan bahwa scara umum penyaluran BLT BMM berjalan kondusif. 

"Saya lihat tadi sudah jalan, utamanya sistemnya sudah berjalan dengan baik. Tapi memang karena jumlah yang dibagikan cukup banyak mungkin tidak akan 100 persen benar, pasti ada yang tidak sesuai juga," katanya.

Di samping mengecek penyaluran bantuan di Bandar Lampung, Presiden sebelumnya telah meninjau penyaluran BLT BBM di Jayapura, Provinsi Papua, dan Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.

 

2 dari 3 halaman

Alokasikan Rp12,4 Triliun untuk BLT

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan bantuan langsung kepada para penerima manfaat saat mengunjungi Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). “Kita ingin jangan sampai daya beli rakyat itu turun, jangan sampai daya beli masyarakat itu turun. Sehingga kalau ada kelebihan di APBN, dari pajak, dari PNBP, dari pungutan ekspor akan juga diarahkan untuk yang masyarakat yang di bawah ini juga diperkuat daya belinya,” tutur Jokowi. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Untuk diketahui, disalurkannya beberapa bantuan sosial oleh pemerintah guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Pemerintah pusat mengalokasikan dana Rp12,4 triliun untuk memberikan bantuan langsung tunai kepada 20,65 juta keluarga. Bantuan langsung tunai untuk setiap keluarga penerima manfaat totalnya Rp600 ribu dan disalurkan dua kali melalui Kantor Pos.

Pemerintah pusat juga mengalokasikan dana Rp9,6 triliun untuk memberikan subsidi upah bagi 16 juta pekerja dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan. Subsidi upah yang diberikan pemerintah kepada setiap pekerja nilainya Rp600 ribu. 

Selain itu, pemerintah pusat meminta pemerintah daerah menyisihkan dua persen dari dana transfer umum yang meliputi dana alokasi umum dan dana bagi hasil untuk memberikan subsidi transportasi dan perlindungan sosial tambahan kepada warga. 

3 dari 3 halaman

Jokowi: BLT BBM Jangan Buat Beli Handphone!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menyerahkan Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada peserta PKH di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).

Presiden Jokowi tiba di Kantor Pos Bandar Lampung pukul 09.30 WIB. Bersama Iriana Joko Widodo, rombongan kepresidenan langsung disambut Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Aswarodi, Direktur Jaminan Sosial Kementerian Sosial Heri Kris, dan Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Tonggo Marbun.

"Ingat ya uangnya jangan dibelikan handphone," pesan Jokowi kepada masyarakat penerima BLT BBM.

Usai menyaksikan proses pemberian BLT BBM di kantor pos, kepala negara memastikan proses BLT BBM sudah berjalan baik. Selain itu, Jokowi juga memuji sistem pendistribusian yang juga berjalan bagus.

Sementara itu, terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, Jokowi menyampaikan Istana sudah melakukan kalkulasi dan perhitungannya telah diterima. Artinya soal tersebut tinggal menunggu waktu yang tepat untuk diputuskan.

"Tinggal ini kita putuskan," Jokowi memungkasi.

Tampak hadir menyertai Presiden dan Ibu Iriana, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya, di tengah kabar kenaikan harga BBM, pemerintah memberikan tiga tambahan bantalan sosial atau bansos yang akan diberikan kepada masyarakat.

Adanya bansos ini diharapkan dapat melindungi daya beli masyarakat dari tekanan kenaikan harga global dan juga mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Infografis Subsidi BBM Bengkak hingga Rp 502 Triliun, Jokowi Harus Bagaimana? (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya