Astronaut China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa, Dinanti Bisa Panen

Keberhasilan astronaut menghasilkan sumber makanan.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 02 Sep 2022, 14:24 WIB
Astronot China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa, Dinanti Bisa Panen (Sumber: Pexels.com/vietnamphotografer, SCMP)

Liputan6.com, Jakarta Luar Angkasa menjadi rumah kedua para astronot untuk mencapai berbagai eksperimen. Salah satunya bertahan hidup di luar angkasa dalam rangka mengeksplorasi planet Mars. Tak heran jika bahan pangan menjadi hal yang vital bagi astronot saat menjelajah ruang angkasa. 

Baru-baru ini, tim astronot asal China membuktikan pencapaiannya atas keberhasilan mereka menanam padi. Melansir dari South China Morning Post, tanaman Arabidopsis thaliana tau dikenal sebagai selada thale telah menumbuhkan daun di stasiun ruang angkasa. Sementara tanaman padi berbiji panjang telah mencapai ketinggian sekitar 30cm (11,8 inci).

Keberhasilan para peneliti ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan teknik menanam dari biji ke biji. Dalam arti lain, tanaman padi yang ditanam di Stasiun Luar Angkasa Tiangong itu bisa menghasilkan biji hingga akhirnya dipanen. 

“Diharapkan percobaan ini akan menjadi yang pertama di dunia untuk mencapai budidaya padi 'dari biji ke biji' di bawah gayaberat mikro di ruang angkasa ,” kata Zheng Huiqiong, peneliti di CAS Center for Excellence in Molecular Plant Sciences.

Berikut Liputan6.com merangkum pencapaian para astronot menanam padi di luar angkasa melansir dari SCMP, Jumat (2/9/2022).

2 dari 4 halaman

Bakal Jadi Sumber Makanan di Luar Angkasa

Astronot China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa, Dinanti Bisa Panen (Sumber: SCMP)

Sebelumnya, NASA lewat International Space Station (ISS) pada 2021 lalu telah membuktikan kesuksesannya menanam cabai. Para astronot di ISS pun menggunakan cabai-cabai itu untuk membuat berbagai makanan seperti taco. Cabai yang ditanam astronaut di luar angkasa itu berjenis paprika.

Sedangkan padi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat ASIA yang juga bakal dijadikan para penjelajah luar angkasa sebagai makanan utama. Makanan yang ditanam di Bumi tidak akan bertahan dan memenuhi kebutuhan jangka panjang para astronot dalam misi ke Mars atau lebih jauh, menurut Zheng dan rekan-rekannya.

Tak serta merta Instan, China sudah bereksperimen sejak 1980 mengirim padi ke luar angkasa. Namun mereka sering mengalami kesulitan lantaran lingkungan luar angkasa termasuk efek mikro gravitasi, kekurangan udara, dan paparan energi kosmik.

3 dari 4 halaman

Diharapkan Panen Akhir September

Astronot China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa, Dinanti Bisa Panen (Sumber: SCMP)

Benih padi dikirim ke luar angkasa dengan modul Wentian, lalu diluncurkan dan ditambatkan dengan modul utama stasiun luar angkasa pada 24 Juli. Beberapa hari kemudian, anggota misi Shenzhou 14 mulai menyiapkan eksperimen untuk melihat bagaimana tanaman akan bertumbuh di luar angkasa.

Pada akhir September, para astronot akan memanen benih dan mengumpulkan sampel tanaman, kata Zhao Liping, kepala perancang modul Wentian, dalam sebuah wawancara televisi.

Begitu pula Zheng Huiqiong menjelaskan ia pernah terlibat dalam eksperimen siklus hidup sebelumnya pada tahun 2016 di mana para peneliti China berhasil memanen benih dari thale cres yang ditanam di luar angkasa. Tanaman padi di luar angkasa ini diharapkan bisa menyusul keberhasilan memanen thale, semacam sayuran selada. 

4 dari 4 halaman

Tumbuh di Lingkungan Ekstrem

Astronot China Sukses Tanam Padi di Luar Angkasa, Dinanti Bisa Panen (Sumber: SCMP)

Tantangan besar terletak pada lingkungan. Tanaman harus terlindung dari kondisi vakum dan radiasi kosmik ruang, dan ada ruang terbatas dan pasokan energi untuk budidaya di stasiun ruang angkasa. 

Akibatnya, tanaman luar angkasa harus memiliki hasil tinggi, tumbuh dengan cepat dan mengkonsumsi energi minimal, menurut tim Zheng.

“Hanya beberapa tanaman seperti rapeseed, gandum, dan kacang polong yang berhasil menghasilkan benih di luar angkasa dalam percobaan,” kata Zheng.

Tantangan bagi pertumbuhan tanaman di luar angkasa termasuk pembungaan yang tertunda, penurunan kualitas benih dan tingkat pengaturan benih yang lebih rendah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya