Mario Balotelli Resmi Pindah ke FC Sion Usai Ribut dengan Montella

Mario Balotelli sempat bersitegang dengan pelatih Adana Demirspor, Vincenzo Montella.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 01 Sep 2022, 13:00 WIB
Striker Adana Demirspor, Mario Balotelli. (AFP/Isabella Bonotto)

Liputan6.com, Jakarta Roda nasib Mario Balotelli kembali berputar. Pernah merasakan kemilau di tim-tim elite Eropa, kini Super Mario harus 'terdampar' ke tim asal Swiss, FC Sion.

Dia meninggalkan Liga Turki setelah sebelumnya sempat memperkuat Adana Demirspor. Di tim ini, Balotelli tampil 33 kali dan mencetak 18 gol.

Balotelli hanya bertahan semusim di Demirspor. Dia kembali angkat koper tidak lama setelah bertengkar dengan pelatihnya, Vincenzo Montella di lapangan.

Seperti dilansir dari Football Italia, Balotelli telah bermain dengan banyak klub hingga saat ini. Sejak 2006 lalu, pria yang segera berusia 32 tahun itu memperkuat setidaknya 10 tim yang berbeda, termasuk duo Milan, Liverpool, dan Manchester City.

Balotelli sebenarnya penyerang yang cukup tajam. Masa keemasannya diraih saat memperkuat Inter Milan 2007 hingga 2010. Bersama Nerazzurri, Balotelli mampu merebut tiga gelar Serie A (2007/08, 2008/09, dan 2009/10). Selain itu, Balotelli juga sempat merasakan sat gelar Liga Champions Eropa (2009/10.

Di timnas Italia, Balotelli mengemas 36 caps dan 14 gol. Sayang sikapnya yang ugal-ugalan membuat banyak pelatih yang kesulitan menangani Super Mario. Tingkah lakunya di dalam dan di luar lapangan membuat banyak pelatih kelimpungan. Akibatnya, Balotelli tidak mampu bertahan lama di satu klub.

 

2 dari 4 halaman

Dipanggil ke Timnas Italia

Selama memperkuat Timnas Italia sejak melakukan debut pada 10 Agustus 2010, Mario Balotelli telah bermain sebanyak 36 kali dengan torehan 14 gol dan 5 assist. (AFP/Fabrice Coffrini)

Awal tahun lalu, kabar mengejutkan sempat menghampiri Balotelli. Namanya kembali dipanggil memperkuat timnas Italia setelah sempat terpinggirkan sejak 2018. Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini saat itu memanggil Balotelli ke dalam skuat untuk laga persahabatan pada 26 dan 27 Januari 2022.

Saat itu, Balotelli sangat senang menyambut pemanggilan tersebut. 

"Saya baik dan suasana hati saya juga sedang bagus," ujar Balotelli seperti dilansir Football Italia. "Di usia 31 tahun, masih normal seorang pemain untuk bermain di tim nasionalnya. Ini tidak aneh sama sekali." 

Balotelli sendiri terakhir kali membela timnas Italia pada September 2018. Ia tampil di pentas UEFA Nations League.

3 dari 4 halaman

Penuh Kontroversi

2. Mario Balotelli – Mantan Pemain Manchester City ini merupakan salah satu pemain yang paling sering diperbincangkan netizen. Salah satu yang paling viral adalah meme Aksi selebrasi bertelanjang dada dan memamerkan tubuh. (AFP/Paul Ellis)

Selama ini, sepak terjang Balotelli di lapangan hijau memang penuh kontroversi. Selain kerap bertengkar dengan pelatih, Balotelli bahkan tidak jarang berbuat ulah yang membuat manejemen kesal. 

Saat memperkuat Brescia 2918 lalu contohnya. Kehadiran Balotelli diharapkan mampu meningkatkan daya gedor Brescia. Akan tetapi, pemain berjulukan Super Mario tersebut justru lebih sering berbuat ulah.

Teranyar, pemain berusia 29 tahun tersebut membuat manajemen Brescia geram. Pasalnya, Mario Balotelli beberapa kali mangkir dari sesi latihan Brescia. Dia tidak hadir dalam dua sesi latihan bersama Brescia, yakni pada 26 Mei dan 31 Mei 2020. Padahal, I Biancazzurri tengah mempersiapkan diri untuk menjalani pertandingan Serie A yang sempat terhenti akibat pandemi virus corona.

Akibat tindakan tersebut, Mario Balotelli dikabarkan Gazzetta dello Sport dipecat oleh Brescia. Padahal, dia masih terikat kontrak bersama Brescia hingga 30 Juni 2022.

 

4 dari 4 halaman

Disarankan Pensiun

Brescia juga menolak kehadiran Mario Balotelli di pusat latihan klub di Torbole, Selasa (9/6/2020) pagi waktu setempat. Klub langsung menutup pintu ketika mengetahui mantan pemain Inter Milan itu tiba.

Pada Selasa malam, Mario Balotelli diizinkan untuk masuk ke pusat latihan Brescia. Dia pun menjalani tes medis dan sesi latihan singkat, namun setelah semua rekan setimnya pergi.

Furio Valcareggi yang merupakan agen pemain menyarankan Mario Balotelli untuk pensiun, karena lebih sering berbuat ulah ketimbang memperlihatkan performa terbaik di lapangan.

"Saya akan mengontrak Balotelli musim lalu. Namun pada titik ini, jelas sekarang jika dia harus berhenti bermain sepak bola," ujar Valcareggi.

Furio Valcareggi menilai agen Mario Balotelli, Mino Raiola, bertanggung jawab penuh atas karier kliennya.

“Saya pikir Raiola harus menerima sebagian dari tanggung jawab, karena dia harus membantu Balotelli untuk meningkat. Sebaliknya, dia menghadirkannya sebagai juara hebat ini, namun hasilnya memalukan," lanjut Valcareggi.

 

 

Infografis Serie A vs Virus Corona (Liputan6/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya