Bansos Era Jokowi Dinilai Signifikan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Untuk itu, dia menginginkan, agar ke depan program bantuan sosial dapat dijalankan dengan konsisten. Sehingga manfaat dari kehadirannya mesti bisa terus dirasakan masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Agu 2022, 21:06 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan bantuan langsung kepada penerima manfaat saat mengunjungi Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Program bantuan sosial (bansos) yang digencarkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai telah menghadirkan banyak kebermanfaatan dalam kehidupan masyarakat. kehadirannya dianggap mampu tingkatkan kesejahteraan secara signifikan.

Akdemisi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bengkulu (Unib) Djoenet Santoso mengungkapkan, berbagai bantuan yang tergabung dalam Jaringan Pengaman Sosial (JPS) manfaatnya begitu dirasakan masyarakat.

"Bukan hanya itu, peningkatan kesejahteraan kini sudah mulai terlihat sejah program bansos Jokowi resmi digulirkan. Taraf kehidupan masyarakat terus menuju ke arah perbaikan," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (13/8/2022).

Utamanya, tambah dia, terhadap masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlebih lagi di tengah kondisi pandemi Covid 19 yang belum usai sampai saat ini.

"(Dampak bansos) Sangat signifikan kalau saya secara akademik berbicaranya kan data ya," kata Djoenet.

Dia menambahkan, JPS Jokowi mempunyai peran penting tidak hanya dalam peningkatan kesejahteraan. Namun lebih dari itu juga berpengaruh besar membantu menurunkan angka kemiskinan.

Untuk itu, dia menginginkan, agar ke depan program bantuan sosial dapat dijalankan dengan konsisten. Sehingga manfaat dari kehadirannya mesti bisa terus dirasakan masyarakat.

"Tapi kemudian diusahakan bantuan berbagai metode dan program termasuk JPS ini ada beberapa program. Faktanya adalah angka kemiskinannya turun," pungkas Djoenet.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyerahkan bantuan bantuan modal kerja (BMK) dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng kepada peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, pasa Selasa 9 Agustus 2022.

Usai penyerahan bantuan sosial (bansos), Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan menambah bantuan sosial untuk masyarakat. Namun, tambahan tersebut akan melihat lagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Akan Ditambah

"Nanti kalau APBN-nya ada uang lebih, nanti akan kami, insya Allah akan kami tambahkan," kata Jokowi dikutip dari Belasting.id, Rabu (10/8/2022).

Pada tahun ini, pemerintah masih memberikan beberapa bantuan sosial seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU), PKH, BMK, BLT minyak goreng.

Bantuan tersebut cair pada bulan Agustus 2022. Disamping itu masih ada program lain seperti Kartu Prakerja dan beberapa bansos lainnya.

Jokowi berpesan, jika menarima bantuan sosial untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Seperti bantuan modal kerja (BMK) senilai Rp 1,2 juta, harus digunakan untuk tambahan modal kerja atau modal usaha.

"Jangan dibelikan handphone. Kalau bisa, dipakai untuk tambahan modal kerja, modal usaha. Kalau enggak, ya dipakai untuk kebutuhan-kebutuhan yang produktif. Jangan dipakai untuk beli pulsa," katanya.

Sementara terkait BLT, Jokowi menyarankan agar uang bantuan tersebut digunakan untuk membeli sembako.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Cara Cek Bansos & Cairkan BST (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya