Pemprov DKI Anggarkan Biaya Pembersihan Tugu Monas di 2023

Riza menjelaskan pembersihan tugu Monas termasuk ke dalam salah satu program yang membutuhkan anggaran dalam pelaksanaannya. Sehingga, membutuhkan tahapan perencanaan yang betul-betul matang.

oleh Winda Nelfira diperbarui 14 Jul 2022, 09:22 WIB
Pengunjung menikmati fasilitas transportasi gratis yang mengantarkan ke Tugu Monas, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). Kembali dibukanya Tugu Monas sejak Jumat (1/7) kemarin disambut antusias oleh warga baik dari dalam maupun luar Jakarta sebagai alternatif mengisi libur sekolah. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta baru menganggarkan pembersihan tugu Monumen Nasional (Monas) pada 2023. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Riza menjelaskan pembersihan tugu Monas termasuk ke dalam salah satu program yang membutuhkan anggaran dalam pelaksanaannya. Sehingga, membutuhkan tahapan perencanaan yang betul-betul matang.

"Jadi begini, semua program yang membutuhkan anggaran itu membutuhkan perencanaan dan tahapan. Tidak serta-merta langsung dilaksanakan jadi ada prosesnya. Kalau tidak nanti ada masalah baru," kata Riza saat ditemui di halte integrasi, Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Juli 2022.

Riza menyatakan perencanaan matang itu diperlukan untuk menghindari kesalahan yang tidak diinginkan.

Dia menyebut saat ini pihaknya lebih berhati-hati demi memastikan tujuan dan cara yang digunakan sama-sama baik.

"Tujuannya baik kalau caranya salah akan jadi temuan. Jadi teman-teman itu lebih hati-hati, tidak hanya sekedar mencapai suatu tujuan yang baik, tapi juga harus menggunakan cara-cara yang baik," jelas Riza.

Kendati, lanjut Riza, risikonya pelaksanaan program menjadi tertunda. Menurut dia, hal tersebut jauh lebih baik ketimbang dilakukan terburu-buru, tapi menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Jadi intinya melalui proses yang baik, memang risikonya akhirnya tertunda. Tapi kan lebih baik tertunda daripada nanti menimbulkan masalah di kemudian hari," ujar dia.

2 dari 2 halaman

Jumlah Pengunjung Tak Dibatasi

Pengunjung menikmati suasana di kawasan Tugu Monas, Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2022). Pengelola Monas membatasi pengunjung hanya 200 orang per jam atau 1.400 per hari guna mengurangi kerumuman seiring kenaikan PPKM Level 2. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memutuskan membuka kembali Kawasan Monas sebagai objek wisata. Jumlah kunjungan juga tidak lagi dibatasi. 

Tidak dibatasi, hanya waktu saja yang dibatasi. Kita mulai buka gerbang jam 6 pagi, nanti ditutup jam 4 sore," kata Humas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Monas, Nursamin, saat ditemui di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 Juni 2022.

Nursamin menjelaskan, UPK Monas hanya membatasi waktu kunjungan, yakni pukul 06.00-16.00 WIB. Monas ditutup untuk umum setiap Senin untuk dilakukan perawatan.

Pengunjung dapat masuk melalui satu-satunya gerbang, yakni melalui Pintu Lenggang Jakarta dengan memastikan sudah melengkapi vaksinasi, melakukan skrining aplikasi PeduliLindungi, dan mencuci tangan.

Jika ada pengunjung belum melengkapi vaksinasi, UPK Monas menyediakan gerai vaksinasi di Pintu Lenggang Jakarta. Selain itu, pengunjung hanya diperbolehkan untuk berada di area kawasan Taman Medan Merdeka atau lingkar luar Monas. Sedangkan Tugu Monas masih ditutup.

Adapun alasan Monas kembali dibuka karena tingginya animo masyarakat setelah bangunan bersejarah kebanggaan Ibu Kota tersebut harus ditutup selama dua tahun terakhir akibat pandemi COVID-19.

"Setelah dua tahun, tentunya karena animo masyarakat cukup besar dan kita juga kemarin masih menunggu instruksi dari pemprov," kata Nursamin, seperti dilansir dari Antara.

Pada hari pertama dibuka Kamis (16/6), Monas dikunjungi lebih dari 3.000 pengunjung. Jumlah tersebut diperkirakan meningkat pada akhir pekan ini.

Infografis: Megaproyek Anies di Jakarta (Liputan6.com / Abdillah)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya