Startup Edutech Habiskerja Siapkan Beasiswa untuk Dongkrak Kemampuan Digital

Habiskerja mengumumkan saat ini tengah membuka program 1000 beasiswa yang diperuntukkan ke mahasiswa dan fresh graduate.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 03 Jul 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi talenta digital. Marvin Meyer/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Startup edutech Habiskerja mengumumkan saat ini tengah membuka program 1000 beasiswa yang diperuntukkan ke mahasiswa dan fresh graduate. Para mahasiswa dan fresh graduate yang terpilih nantinya akan mendapatkan mentoring langsung dari ahli di berbagai bida digital perusahaan ternama di Indonesia.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (3/7/2022), program ini diharapkan bisa melihat besarnya digital skill di era digital yang makin berkembang beberapa tahun ke depan. Program ini sekaligus meningkatkan inklusivitas digital skill di kalangan mahasiswa.

Perlu diketahui, Habiskerja hadir dengan visi menyukseskan transformasi digital di Indonesia. Selain membantu para job-seeker untuk memulai karir digital, Habiskerja juga berfokus menjembatani para pekerja kantoran, fresh graduate, dan mahasiswa menambah pemasukan lewat pekerjaan paruh waktu.

Habiskerja juga menawarkan peningkatan kemampuan yang fleksibel dengan metode video-based learning. Namun tidak hanya itu, startup ini juga rutin mengadakan sharing session untuk tiap kelas bagi member setiap bulannya.

Saat ini, pengenalan kemampuan digital memang dibutuhkan banyak kalangan. Terlebih, pandemi Covid-19 telah berdampak pada perubahan pola aktivitas masyarakat, termasuk pendorong digitalisasi di hampir semua sektor.

"Sekarang itu udah zamannya GIG Economy dimana digital skill sangat dibutuhkan banyak kalangan. Skill ini menjadi salah satu skill yang sangat prospektif di masa depan," tutur Founder dan CEO Habiskerja.com Haitsam Shiddiq Siregar dalam Seminar Nasional di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Di samping itu, proses migrasi digitalisasi yang terjadi secara nasional membutuhkan banyak talenta sebagai roda penggerak. Karenanya, Habiskerja.com hadir untuk membantu talenta yang mengalami kesulitan bisa mulai menekuni digital skill sebagai profesi baru.

Menurut Digital Marketing Consultant & Mentor di Habiskerja.com Muhammad Darun, di luar sana sebenarnya banyak talenta yang ingin terjun ke dunia digital, tapi masih bingung untuk memulai dari mana. Hal ini pun banyak dirasakan oleh para lulusan baru.

"Nah, dengan adanya Habiskerja yang diprakarsai oleh mas Haitsam, semoga bisa membantu siapapun dalam memberikan pengarahan dan materi yang terstruktur dari pengalaman para expertise di bidangnya," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Hackathon TezAsia untuk Pelajar hingga Profesional Tawarkan Hadiah Rp 3 Miliar, Tertarik Daftar?

Ilustrasi Hackathon. Alex Kotliarskyi/Unsplash

Di sisi lain, Tezos India dan TZ APAC akan menggelar hackathon bertajuk TezAsia dengan total hadiah lebih dari US$ 200 ribu atau sekitar Rp 3 miliar.

TezAsia adalah hackathon Web3 yang menyambut calon pendatang baru, pembuat kode tingkat lanjut, pelajar, profesional, dan penggemar blockchain.

 Peserta memiliki kesempatan untuk memenangkan lebih dari US$ 100 ribu dalam bentuk hadiah dan US$ 100 ribu (sekitar Rp 1,5 miliar) dalam bentuk hibah.

Hackathon akan membuka peluang karir baru dan kesempatan untuk bekerja dengan Dapps, platform, dan tim terbaik yang ada di ekosistem Tezos.

”Ini adalah momen yang pas untuk masuk dan berkontribusi pada ekosistem Tezos melalui spektrum kegiatan yang dibimbing oleh para pemimpin global. Ini akan menjadi momen yang menentukan bagi para calon siswa dan penggemar dengan tujuan tunggal belajar dan mencapai ketinggian besar dalam hidup mereka,” kata Presiden Tezos India, Om Malviya melalui keterangannya, Kamis (30/6/2022).

Peserta dapat mendaftar secara gratis sebagai individu atau sebagai tim yang terdiri dari empat anggota melalui link pendaftaran ini: https://unstop.com/competition/tezasia-hackathon-tezos-india-357710. Pendaftaran dibuka hingga 8 Juli dan hackathon akan dimulai pada 10 Juli.

3 dari 5 halaman

Hackathon yang Digelar

Hackathon akan diatur dalam dua tema yakni 'Small But Great’ dan ‘Disrupt All The Things’. Juga akan ada berbagai trek yang mencakup semuanya, mulai dari NFT hingga DeFi dan banyak lagi.

Tema 'Small But Great’ diposisikan untuk pendatang baru dalam pengembangan blockchain yang tertarik untuk membuktikan kemampuan mereka dengan membangun dApp sederhana di tumpukan teknologi Tezos.

Sementara tema ‘Disrupt All The Things' ditujukan untuk tim dengan visi yang mendisrupsi, untuk menampilkan PoC/MVP dari produk Web3 impian mereka.

Para kandidat juga menemukan daftar ide terperinci di platform untuk meningkatkan peluang mereka untuk menang di setiap kategori. Hingga saat ini sudah ada 7.000 pendaftar.

TezAsia akan dimulai pada 10 Juli dengan webinar pembuka acara, hackathon menampilkan lokakarya dalam 7 hari berturut-turut yang akan diadakan hingga 20 Juli 2022, diikuti oleh sesi kegiatan building and development dari 21 Juli hingga 5 Agustus 2022.

Lokakarya ini akan membawa pengembang dengan membangun Dapp secara end to end di Tezos, menjelaskan setiap langkah pengembangan mulai dari mempelajari bahasa smart contract Tezos hingga standar token, beberapa Pustaka Integrasi, dan Tezos Blockchain secara umum.

Menjelajahi ide dan pelajaran menarik tentang membangun proyek di Tezos melalui Berbagi Konten dan Sumber Daya akan menjadi fokus utama dari hackathon mendatang untuk membiasakan para kandidat dengan kasus ini.

4 dari 5 halaman

Program Hackathon

Para peserta diharapkan untuk menyerahkan proyek akhir mereka antara 5 Agustus dan 12 Agustus, di mana evaluasi juga akan dilakukan.

“Dengan populasinya yang muda, asli secara digital, dan ambisius, tidak mengherankan jika kami melihat adopsi Web3 yang cepat di seluruh kepemilikan NFT dan dompet kripto di Asia," ujar Katherine Ng, Direktur Pelaksana TZ APAC.

Pada tahun lalu, kata Katherine, hampir setengah dari kapitalisasi pasar kripto global berbasis di wilayah APAC, yang telah memunculkan beberapa proyek industri yang akan datang dan mendirikan unicorn.

"Di TZ APAC, kami percaya bahwa masa depan ekosistem blockchain dimulai dari pengembangan berbasis komunitas, dan TezAsia Hackathon tahun ini berupaya membantu membangun masa depan ini. TezAsia bertujuan untuk menyoroti bakat yang ditawarkan wilayah ini, menampilkan tim yang paling menjanjikan dan ide-ide mereka yang mengubah permainan,” pungkasnya.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Subsidi Gaji Pekerja Biar Apa?

Infografis Subsidi Gaji Pekerja Biar Apa? (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya